AS Akan Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp9,5 T ke Ukraina, Rusia Geram!

AS ingin Ukraina merebut kembali wilayahnya dari Rusia 

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akan mengirim bantuan senilai 625 juta dolar AS (Rp9,5 triliun) dalam bentuk senjata ke Ukraina, termasuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Rencana itu disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (4/10/2022), untuk memperkuat militer Kiev dalam upaya merebut wilayah Ukraina yang telah diduduki Rusia.

Pada kesempatan yang sama, Biden juga menekankan dukungan berkelanjutan Washington untuk Kiev.

"(AS) berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," demikian pernyataan dari Gedung Putih, dikutip dari Al Jazeera.

1. Berikut detail bantuan yang akan diberikan AS

AS Akan Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp9,5 T ke Ukraina, Rusia Geram!Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Twitter.com/SecBlinken)

Paket bantuan tersebut adalah yang pertama sejak Rusia mengumumkan resmi mencaplok empat wilayah Ukraina, disusul serangkaian referendum yang diorganisir tergesa-gesa yang dikecam sebagai pemaksaan dan melanggar hukum internasional.

Gedung Putih mengatakan, senjata akan mencakup 4 peluncur roket presisi HIMARS lagi, 32 Howitzer dengan 75 ribu butir amunisi, 200 kendaraan antiranjau, dan ranjau anti-personil Claymore. 

“Perkembangan terbaru dari referendum palsu Rusia dan upaya pencaplokan terhadap pengungkapan baru kebrutalan terhadap warga sipil di wilayah Ukraina, yang sebelumnya dikendalikan oleh Rusia, hanya memperkuat tekad kami,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kewalahan! Rusia Kehilangan Puluhan Kilometer Wilayah Ukraina

2. Untuk membantu pencapaian positif Ukraina

AS Akan Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp9,5 T ke Ukraina, Rusia Geram!Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Zelenskyy mengatakan bahwa pasukannya berhasil membuat keuntungan cepat dan kuat, serta berhasil merebut kembali puluhan desa di dua medan pertempuran.

Persenjataan canggih telah membantu Ukraina dalam upayanya menekan pasukan Rusia, di tengah serangan cepat yang dimulai pada awal September dan dengan cepat mengamankan wilayah Kharkiv dari pasukan Moskow.

Ukraina sekarang mencoba untuk membuat terobosan lebih jauh di selatan dan timur, sebelum musim dingin dan sebelum Rusia mengerahkan 300 ribu tentara cadangan, yang dipanggil dalam mobilisasi militer parsial.

“Paket ini akan memberi angkatan bersenjata Ukraina kemampuan dan amunisi tambahan yang dibutuhkan untuk mempertahankan momentum di timur dan selatan,” kata Laura Cooper, pejabat tinggi Pentagon untuk Rusia dan Ukraina.

“Kami sangat memperhatikan tingkat konsumsi amunisi mereka, untuk memastikan bahwa mereka memiliki apa yang mereka butuhkan untuk serangan balik,” tambahnya.

3. Ini peringatan Rusia

AS Akan Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp9,5 T ke Ukraina, Rusia Geram!Ilustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Eluoec)

Keputusan AS mengirim lebih banyak bantuan militer memicu kritik dari Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, yang memperingatkan konsekuensi potensial.

“Kami menganggap ini sebagai ancaman langsung terhadap kepentingan strategis negara kami. Pasokan produk militer oleh AS dan sekutunya tidak hanya menimbulkan pertumpahan darah yang berkepanjangan dan korban baru, tetapi juga meningkatkan bahaya bentrokan militer langsung antara Rusia dan negara-negara Barat,” papar Antonov.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah membuat serangkaian ancaman atas penggunaan senjata nuklir dalam beberapa pekan terakhir, untuk mempertahankan wilayahnya di Ukraina .

Pekan lalu, AS meluncurkan paket senjata senilai 1,1 miliar dolar AS (Rp16,7 triliun) untuk Ukraina, yang mencakup 18 sistem peluncur HIMARS, amunisi, berbagai jenis sistem kontra-drone dan sistem radar.

Dengan pengumuman terbaru, berarti AS telah memberikan lebih dari 16,8 miliar dolar AS (Rp255 triliun) bantuan keamanan sejak perang meletus pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Pasukan Rusia Kembali Dipukul, Ukraina Tembus Pertahanan di Kherson

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya