China Sebut Perusahaan AS "Membantu" Rusia Perangi Ukraina

China membantah laporan AS soal pengiriman senjata mematikan

Jakarta, IDN Times - China membalas laporan Amerika Serikat (AS) dengan menunjukkan bukti bahwa perusahaan milik Negeri Paman Sam mungkin membantu Rusia berperang di Ukraina. China juga mengatakan bahwa Washington harus berhenti mengirim senjata jika ingin konflik berakhir.

“China tidak akan pernah menambah bahan bakar ke dalam api, apalagi mengeksploitasi krisis", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, pada Senin (30/1/2023).

“AS adalah pihak yang memulai krisis Ukraina dan (merupakan) faktor terbesar yang memicunya,” sambung Ning, dikutip dari The Straits Times.

1. China sebut AS sebarkan rasa takut

China Sebut Perusahaan AS Membantu Rusia Perangi UkrainaIlustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ning menambahkan, AS telah menebar rasa takut dan menuding China sebagai negara yang membuat dunia kian mencekam.

“Kami menolak pemerasan tanpa dasar seperti itu, dan tidak akan duduk diam dan melihat AS merusak hak dan kepentingan sah perusahaan China," kata dia.

Dukungan dari perusahaan China terdiri dari bantuan militer dan ekonomi yang tidak mematikan, yang menghentikan penghindaran besar-besaran dari rezim sanksi yang diberlakukan AS dan sekutunya, demikian laporan dari sejumlah pejabat tanpa mengungkap identitasnya dan menolak memberikan rincian.

Baca Juga: Sempat Diblokir, China Terbitkan Visa Lagi untuk Warga Negara Jepang

2. AS khawatir bantuan China ke Rusia untuk memperkuat militernya

China Sebut Perusahaan AS Membantu Rusia Perangi UkrainaIlustrasi White House (Unsplash/Stephen Walker)

Dikutip dari Bloomberg, AS khawatir bantuan dari China, sekalipun diklaim tidak berbahaya, akan menjadi dukungan material untuk perang. Tetapi, pejabat AS menolak untuk merinci tuduhan tersebut.

Presiden China, Xi Jinping, menghindari mengkritik Rusia atas perang tersebut dan telah menawarkan untuk memainkan peran dalam pembicaraan damai. Xi juga menentang penggunaan senjata nuklir dalam konflik tersebut.

Di sisi lain, Ukraina juga menagih China untuk mendesak Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan perang, mengingat posisi Beijing sebagai mitra dan sekutu Moskow.

3. Korut juga kritik AS karena mengirim senjata ke Ukraina

China Sebut Perusahaan AS Membantu Rusia Perangi UkrainaPimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Korea Utara (Korut), pada Minggu (29/1/2023), juga mengkritik keputusan AS mengirim tank ke Ukraina. Pyongyang menyebutnya sebagai kejahatan tidak etis yang bertujuan untuk melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Korut juga membantah tuduhan AS bahwa Pyongyang mengirim senjata untuk Rusia. Dengan demikian, Korut menentang keras dalih Washington mengirim senjata untuk melindungi Ukriana.

“AS bekerja keras untuk memasok senjata ofensif seperti (tank tempur utama) ke Ukraina dengan biaya berapa pun tanpa menghiraukan keprihatinan dan kritik dari komunitas internasional. Ini adalah kejahatan tidak etis yang bertujuan menjaga situasi internasional tidak stabil,” kata Direktur Urusan AS di Kemlu Korut, Kwon Chung-keun, dilansir Reuters.

Baca Juga: Sekjen NATO Minta Korsel Mulai Kirim Senjata ke Ukraina 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya