Hadiri Pameran Dagang Dakar, RI Ingin Perkuat Kemitraan dengan Senegal

Hingga Oktober 2022, nilai ekspor ke Senegal capai Rp8,8 T

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Senegal, Dindin Wahyudin, memimpin partisipasi Indonesia dalam pameran dagang internasional terbesar Foire Internationale de Dakar (FIDAK). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan dan UKM Senegal, Abdoul Karim Fofana, pada Kamis (15/12/2022).

KBRI Dakar berpartisipasi pada FIDAK, yang akan berlangsung selama dua minggu sampai dengan 31 Desember 2022. Perwakilan Indonesia memamerkan stand dengan tema “Mekanisasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan”.

1. Ini yang dipamerkan di stand Indonesia

Hadiri Pameran Dagang Dakar, RI Ingin Perkuat Kemitraan dengan SenegalStand Indonesia di Foire Internationale de Dakar (FIDAK) di Senegal (Dok KBRI Dakar)

Tema di atas diangkat karena adanya peluang ekspor alsintan dan produk pertanian Indonesia yang memiliki prospek cerah di Senegal dan Afrika Barat.

Pada 2023, ada indikasi untuk repeat order impor traktor merek Quick dari Indonesia ke Senegal sebanyak 400 unit.

Stand KBRI Dakar juga menampilkan sejumlah produk Indonesia seperti motor Gesits, food and beverage, bumbu, farmasi, dan batik. Pada partisipasi kali ini, KBRI bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia yang telah mengirimkan sample product seperti Kimia Farma, Afifarma, Orang Tua Group, dan Ultra Sakti.

Baca Juga: Aliou Cisse, Sukses sebagai Pemain maupun Pelatih di Timnas Senegal

2. KBRI Dakar lakukan berbagai cara untuk meningkatkan nilai perdagangan

Hadiri Pameran Dagang Dakar, RI Ingin Perkuat Kemitraan dengan SenegalFoire Internationale de Dakar (FIDAK) di Senegal (Dok KBRI Dakar)

Lalila Ndiaye Prima, importir produk-produk Indonesia, turut berpartisipasi di stand Indonesia. Selain itu, ditampilkan juga TV publikasi dan promosi, di antaranya alsintan Quick, motor gesits, otomotif Toyota, destinasi wisata di Indonesia, BUMN Go-Global, dan capaian-capaian G20.

Upaya mempromosikan produk-produk Indonesia terus digalakkan secara intensif oleh KBRI Dakar dengan berbagai cara, di antaranya melalui pameran dagang, business meeting, bisnis forum, dan fasilitasi kunjungan ke Indonesia.

Langkah tersebut diharapkan semakin memperluas jenis produk, serta lebih menjangkau banyak negara di wilayah Afrika Barat, yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia secara berkesinambungan.

3. Nilai ekspor Indonesia ke Senegal mencapai Rp8,8 triliun

Hadiri Pameran Dagang Dakar, RI Ingin Perkuat Kemitraan dengan SenegalFoire Internationale de Dakar (FIDAK) di Senegal (Dok KBRI Dakar)

FIDAK merupakan pameran dagang internasional tahunan terbesar di Senegal, yang telah diselenggarakan sebanyak 30 kali.

Pameran tahun ini diikuti oleh 24 negara dan 311 ekshibitor dengan target pengunjung 400 ribu orang, baik dari Senegal maupun negara-negara di Afrika Barat, Asia Selatan dan Timur Tengah.

Momentum FIDAK 2022 dapat digunakan untuk semakin meningkatkan nilai ekspor ke Senegal dan kawasan. Pada periode Januari-Oktober 2022, ekspor Indonesia ke Senegal mencapai 569 juta dolar (sekitar Rp8,8 triliun).

Angka tersebut naik sekitar 358 persen jika dibandingkan dengan periode yang saham tahun 2021, yaitu sebesar 124 juta dolar AS (sekitar Rp1,9 triliun).

Baca Juga: Dituduh Sewa Militer Swasta Rusia, Burkina Faso Panggil Dubes Ghana

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya