Korban Bom Pakistan Bertambah Jadi 32 Orang, Lebih dari 147 Terluka

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas bom ini

Jakarta, IDN Times - Bom bunuh diri di sebuah masjid yang ramai di Peshawar Pakistan menewaskan sedikitnya 32 orang pada Senin (30/1/2023). Serangan terbaru menargetkan polisi di kota barat laut, tempat militan Islam tetap aktif.

Pejabat rumah sakit mengatakan, sedikitnya 147 orang terluka dan banyak dari mereka dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Pakistan, Shebaz Sharif, menyebut ledakan itu sebagai serangan bunuh diri. Setidaknya ada 260 orang di masjid itu, tambah pejabat polisi Sikandar Khan, dilansir Reuters.

1. Terakhir kali serangan parah terjadi pada Maret 2022

Korban Bom Pakistan Bertambah Jadi 32 Orang, Lebih dari 147 TerlukaIlustrasi bom. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman, yang mengobrak-abrik masjid saat salat Zuhur, menyebabkan dinding runtuh di atas jemaah. Bangunan itu terletak di dalam kompleks berbenteng tinggi yang mencakup markas besar kepolisian provinsi dan departemen anti-terorisme.

“Kami mengetahui bahwa teroris berdiri di baris pertama,” kata Menteri Pertahanan Khawaja Asif kepada Geo TV.

Cuplikan dari televisi lokal menunjukkan polisi dan penduduk berebut untuk membersihkan puing-puing dari lokasi ledakan dan membawa orang yang terluka dengan pundak mereka.

Serangan itu adalah yang terburuk di kota itu sejak Maret tahun lalu, ketika bom bunuh diri terjadi di masjid Muslim Syiah ketika salat Jumat, yang menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai hampir 200 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu.

Baca Juga: Bus Masuk Jurang dan Perahu Tenggelam di Pakistan, 50 Lebih Tewas

2. TTP kerap melakukan teror

Korban Bom Pakistan Bertambah Jadi 32 Orang, Lebih dari 147 TerlukaIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Peshwar, berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, sering menjadi sasaran kelompok militan, termasuk Taliban Pakistan.

Kelompok yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) adalah payung kelompok Islam Sunni dan sektarian, yang ingin menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan merek pemerintahan Islam mereka sendiri.

Mereka telah meningkatkan serangan sejak mengakhiri apa yang disebut kesepakatan damai tahun lalu dengan pemerintah Pakistan, yang difasilitasi oleh Taliban Afghanistan.

TTP telah sering melakukan serangan yang menargetkan polisi dalam beberapa bulan terakhir. Pada Desember, militan Islam merebut pusat kontra-terorisme di kota Bannu, di barat laut Pakistan, dan menyandera untuk bernegosiasi dengan otoritas pemerintah, dilansir The Straits Times.

3. Kutukan dari Turki dan PM Sharif

Korban Bom Pakistan Bertambah Jadi 32 Orang, Lebih dari 147 TerlukaIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Sharif mengutuk pemboman itu dan memerintahkan pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis terbaik bagi para korban.

Dia menjanjikan tindakan tegas terhadap mereka yang berada di balik serangan.

Dilansir Al Jazeera, Turki mengutuk serangan terhadap masjid sambil menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang Pakistan.

"Kami sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan cedera akibat aksi teroris Senin yang menargetkan sebuah masjid di kota Peshawar barat laut," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca Juga: 18 Orang Tewas karena Menghirup Gas Beracun di Pakistan

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya