Korban Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 1.800 Orang

Jumlah korban masih bisa bertambah

Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah terus bertambah. Terbaru, Suriah mengatakan bahwa jumlah korban saat ini mencapai 783 orang. Di sisi lain, otoritas Turki melaporkan 1.014 orang tewas akibat gempa ini.

"Sedikitnya 1.284 terluka dan 403 tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Tartus," kata Kementerian Kesehatan Suriah, melaporkan jumlah korban di wilayah yang dikuasai pemerintah, dilansir Al Jazeera.

Kelompok penyelamat Helm Putih, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak, mengatakan jumlah korban tewas di barat laut Suriah bertambah menjadi 380 orang.

“Lebih dari seribu orang terluka,” lapor mereka.

1. Gempa terasa hingga Denmark dan Greenland

Korban Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 1.800 OrangIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Gempa dengan Magnitudo 7,8 di Turki dirasakan hingga Greenland, kata Survei Geologi Denmark dan Greenland.

"Gempa bumi besar di Turki tercatat dengan jelas di seismograf di Denmark dan Greenland," kata seismolog Tine Larsen, dikutip AFP.

"Gelombang dari gempa mencapai seismograf di pulau Bornholm di Denmark kira-kira lima menit setelah guncangan dimulai. Delapan menit setelah gempa, goncangan mencapai pantai timur Greenland, menyebar lebih jauh ke seluruh Greenland,” tambahnya

Baca Juga: Gempa 7,8 M Guncang Turki, Terasa Sampai Israel! 

2. Inggris dan Israel siap memberikan bantuan

Korban Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 1.800 OrangIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejumlah negara telah menyatakan kesediannya untuk mengirim bantuan. Israel melaporkan telah menerima permintaan bantuan Suriah dan siap untuk memenuhinya, tanpa menginformasikan apakah permintaan itu datang dari pemerintah atau pemberontak.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, dia telah memerintahkan bantuan Israel dikirim ke Turki

“Karena permintaan juga diterima untuk melakukan ini bagi banyak korban gempa bumi di Suriah, saya menginstruksikan untuk melakukan ini juga,” katanya, seraya mengatakan bahwa permintaan itu datang dari “orang-orang Suriah”.

Inggris juga akan mengirim spesialis pencarian dan penyelamatan serta tim medis darurat ke Turki. Sedikitnya 76 spesialis, empat anjing pelacak, dan peralatan penyelamat akan tiba di Turki pada Senin malam waktu setempat.

"Kami siap memberikan dukungan lebih lanjut sesuai kebutuhan," kata Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly.

3. Tidak ada laporan WNI yang meninggal akibat gempa

Korban Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 1.800 OrangIlustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengonfirmasi ada tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat gempa bumi.

“Tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Iqbal, dalam keterangannya.

Iqbal menambahkan, saat ini KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

Dipastikan pula tidak ada WNI yang menjadi korban tewas gempa tersebut. Namun, banyak WNI yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena rusak akibat gempa.

“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ucap Iqbal lagi.

Baca Juga: Cerita WNI di Turki Buru-buru Gendong Anak saat Gempa Susulan 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya