Menkes di Afsel: Hai Siswa Perempuan, Buka Bukumu, Tutupi Kemaluanmu!

Perempuan juga harus pintar

Jakarta, IDN Times – Menteri Kesehatan Provinsi Limpopo di Afrika Selatan, Phophi Ramathuba, meminta siswi untuk ‘membuka buku dan menutup kaki’. Kalimat itu merujuk pada perintah untuk terus belajar demi menyambung hidup, tidak bergantung pada alat kelamin atau melacurkan diri.

Pernyataan itu disampaikan saat dia mengunjungi sekolah menengah di Sekgakgapeng pada Rabu (12/1/2022).

“Kepada anak perempuan saya katakan, buku bukumu dan tutup kakimu. Jangan buka kakimu, tapi buka bukumu. Terima kasih banyak,” kata Ramathuba saat kunjungannya pada hari pertama tahun ajaran baru, dikutip dari BBC.

1. Menuai kritik dari warganet

Menkes di Afsel: Hai Siswa Perempuan, Buka Bukumu, Tutupi Kemaluanmu!Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pernayataan itu menuai kritik dari warganet. Mereka mempertanyakan mengapa perintah untuk menutup kaki, yang merujuk pada menjaga bagian kemaluan, hanya ditujukan kepada perempuan.

Ramathuba membalas komentar tersebut dengan menyatakan bahwa pesan itu juga ditujukan kepada siswa.

Kendati begitu, Ramathuba sulit berkilah karena dia menyampaikan pesan khusus, supaya gadis-gadis muda tidak terbujuk oleh kemewahan lelaki yang lebih tua dengan pakaian mahal atau ponsel pintar.  

"Ini bukan cara yang tepat untuk berbicara dengan anak-anak tentang pelecehan dan seks," tulis seorang pengguna media sosial.

Baca Juga: Review Penyalin Cahaya: Pelecehan Seksual dari Sudut Pandang Korban

2. Bukan cara yang bagus untuk mengenalkan pendidikan seks

Menkes di Afsel: Hai Siswa Perempuan, Buka Bukumu, Tutupi Kemaluanmu!Phophi Ramathuba (Twitter/PhophiRamathuba)

Politikus oposisi, Siviwe Gwarube, menyebut pernyataan itu sangat bermasalah.

"Ini adalah kesempatan untuk melakukan percakapan yang bermakna dengan para pelajar, alih-alih Anda menyalahkan korban. Berikan tekanan yang tidak semestinya pada anak perempuan", katanya dalam pesan di Twitter.

Kepada situs berita Afrika Selatan, TimesLIVE, banyak orang yang tidak memahami konteks pernyataan yang Ramathuba sampaikan.

"Saya mengatakan kepada anak laki-laki untuk fokus pada pendidikan mereka dan tidak tidur dengan anak perempuan," kata dia.

Dia menambahkan bahwa konstituennya di Limpopo menghargai pesan itu.

"Mereka bahkan mengatakan bahwa mereka takut untuk mengatakan hal-hal ini dan berterima kasih kepada saya karena mengatakan hal itu," katanya.

3. Penyebab kehamilan anak tinggi di Afrika Selatan

Menkes di Afsel: Hai Siswa Perempuan, Buka Bukumu, Tutupi Kemaluanmu!Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Statistik pemerintah menunjukkan bahwa hampir 33.400 anak perempuan di bawah usia 17 tahun melahirkan di Afrika Selatan pada 2020.

Save the Children juga melaporkan, kurangnya pendidikan seks yang komprehensif dan layanan kesehatan yang terjangkau merupakan penyebab utama yang berkontribusi terhadap kehamilan remaja di Afrika Selatan

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya