Prancis Akan Perketat Akses Anak-anak ke Konten Porno

Dua per tiga anak Prancis kecanduan porno

Jakarta, IDN Times – Prancis, pekan ini, akan mengumumkan kebijakan baru untuk mencegah anak di bawah umur mengakses situs porno. Ini merupakan sebuah pencapaian setelah pemerintah selama bertahun-tahun berupaya melindungi anak-anak dari kecanduan porno.

"Saya berencana untuk mengakhiri skandal ini," kata Menteri urusan Digital, Jean-Noel Barrot, pada Senin (6/2/2023), dilansir AFP.

Perlindungan data Prancis dan regulator media, Cnil dan Arcom, akan mengumumkan proposal terbaru mereka untuk mengendalikan situs porno, yang secara teori tunduk pada undang-undang tahun 2020 yang memerlukan verifikasi usia.

1. Resolusi Prancis di 2023, anak-anak tidak bisa akses konten porno

Prancis Akan Perketat Akses Anak-anak ke Konten Pornoilustrasi menonton video porno (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Upaya pemerintah sebelumnya telah tertahan oleh masalah privasi dan teknis, serta tindakan pengadilan oleh situs web.

Pada September lalu, pengadilan Paris memerintahkan Arcom untuk melakukan mediasi dengan beberapa situs porno, termasuk pemimpin pasar Pornhub, agar tidak dilakukan pemblokiran.

Di bawah kebijakan baru, orang yang ingin mengakses konten porno perlu mengunduh aplikasi telepon yang memberi mereka sertifikat dan kode digital. Cara kerja kode tersebut sama seperti verifikasi dari bank atau ketika membeli sesuatu online.

“Tahun 2023 akan menandai berakhirnya anak-anak kita mengakses situs pornografi,” kata Barrot.

Baca Juga: Prancis dan Australia Akan Kirim Ribuan Peluru Artileri untuk Ukraina

2. Janji kampanye Presiden Macron

Prancis Akan Perketat Akses Anak-anak ke Konten PornoPresiden Prancis, Emmanuel Macron. (twitter.com/Emmanuel Macron)

Presiden Emmanuel Macron, yang menikah dengan mantan guru sekolah Brigitte Macron, berjanji akan memprioritaskan perlindungan anak-anak dari pornografi sejak terpilih kembali tahun lalu.

Pada November, dia meluncurkan Children Online Protection Laboratory, inisiatif yang bertujuan menyatukan raksasa industri dan peneliti untuk mencari cara melindungi anak di bawah umur dari dampak negatif dunia maya. 

Pada September 2022, laporan berjudul “Neraka di Balik Layar” oleh para senator Prancis menyimpulkan bahwa ada tontonan porno yang masif dan beracun bagi anak-anak. Laporan tersebut menemukan bahwa dua pertiga anak berusia 15 tahun ke bawah telah melihat konten pornografi.

Industri produksi Prancis telah diguncang oleh serangkaian kasus kekerasan seksual dalam beberapa tahun terakhir, di mana wanita muncul untuk menuduh pemerkosaan, penganiayaan, dan manipulasi oleh sutradara dan sesama aktor.

3. Inggris juga ingin memperketat regulasi akses situs porno

Prancis Akan Perketat Akses Anak-anak ke Konten PornoPerdana Menteri Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/'Rishi Sunak)

Selain Prancis, pemerintah dan parlemen Inggris juga sedang berjibaku untuk mengatasi masalah ini.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, pada bulan lalu, menghadapi pemberontakan dari anggota Partai Konservatif yang ingin memperkuat undang-undang. Mereka ingin situs porno diperketat terkait pemeriksaan usia, sehingga menghentikan anak-anak mengonsumsi konten dewasa.

Dilansir The Straits Times, serangkaian amandemen yang dirancang untuk RUU Keamanan Daring, yang telah lama diperdebatkan, akan mengusulkan bahwa semua situs porno harus menerapkan sistem verifikasi usia dalam waktu enam bulan sejak undang-undang disahkan.

Alternatif verifikasi yang sempat tercetus adalah melalui pihak ketiga, untuk memastikan bahwa identitas seseorang tidak terkait langsung dengan situs porno, yang merupakan pendekatan yang lebih menjaga privasi.

Pendekatan lain untuk verifikasi usia menggunakan perangkat lunak, yang memperkirakan usia seseorang dengan menganalisis wajah mereka melalui webcam atau kamera ponsel, tidak memerlukan dokumen identitas apa pun. OnlyFans sudah mengambil pendekatan ini menggunakan perangkat lunak yang dibuat oleh Yoti, dilansir Bloomberg.

Baca Juga: Oposisi Inggris Desak Aturan Akses Situs Porno Pakai Verifikasi Usia

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya