Rusia Marah Jerman Kirim Tank ke Ukraina: Hanya Memperburuk Perang!

Barat disebut sudah berencana untuk perangi Rusia

Jakarta, IDN Times - Moskow mengecam langkah Berlin untuk memasok Ukraina dengan tank tempur, dan menuduh Jerman mengabaikan tanggung jawab historisnya terhadap Rusia, yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia II.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman, pada Rabu (25/1/2023), mengatakan bahwa keputusan untuk mengirim 14 tank Leopard 2 buatan Jerman ke Kiev dan mengizinkan sekutu untuk mengekspor tank dengan model yang sama, akan memperburuk perang di Ukraina ke tingkat yang baru dan menyebabkan eskalasi permanen.

1. Skala konflik disebut akan terus meningkat

Rusia Marah Jerman Kirim Tank ke Ukraina: Hanya Memperburuk Perang!Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Duta Besar Rusia di Berlin, Sergei Nechayev, khawatir keputusan Jerman hanya akan memperburuk perang yang sudah hampir berjalan setahun.

“Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru dan bertentangan dengan pernyataan politisi Jerman, tentang keengganan Republik Federal Jerman untuk terlibat di dalamnya,” kata Nechayev, dilansir Al Jazeera.

"Itu menghancurkan sisa-sisa rasa saling percaya, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada keadaan hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan, dan meragukan kemungkinan normalisasi mereka di masa mendatang,” tambahnya.

Baca Juga: Petinggi Militer Ukraina Donasikan Rp14,9 Miliar untuk Perangi Rusia

2. Rusia kekeh tank Barat gak akan mengubah jalannya perang

Rusia Marah Jerman Kirim Tank ke Ukraina: Hanya Memperburuk Perang!Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa keputusan Jerman sebagai bagian dari "perang yang sudah direncanakan sebelumnya" melawan Moskow.

Kiev selama berbulan-bulan meminta tank milik Barat, dengan alasan mereka sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukan daya tembak dan mobilitas demi menerobos garis pertahanan Rusia, serta merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.

Moskow telah berulang kali mengatakan, tank yang dipasok Barat akan hancur dan menolak anggapan bahwa tank itu akan memengaruhi konflik. Sebaliknya, Kremlin mengatakan bahwa bantuan tank hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina.

Langkah Jerman diharapkan membuka jalan bagi Polandia, Finlandia, dan sejumlah negara Eropa lainnya untuk menawarkan tank Ukraina dari stok Leopard 2 mereka sendiri.

“Dengan persetujuan pimpinan Jerman, tank tempur Jerman akan kembali dikirim ke ‘front timur’, yang pasti akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil,” kata Nechayev.

3. Ukraina kini minta jet tempur

Rusia Marah Jerman Kirim Tank ke Ukraina: Hanya Memperburuk Perang!Ilustrasi serangan jet tempur. (instagram.com/fighteraircraft)

Setelah mengamankan lusinan tank tempur dari NATO, Ukraina kini mengharapkan jet tempur generasi keempat dari sekutu Barat seperti F-16 buatan Amerika Serikat (AS). Ukraina berhasil mengamankan senjata berat dari AS dan Jerman, setelah Washington berjanji mengirimkan tank Abrams dan Berlin mengirim tank Leopard 2.

“Rintangan besar berikutnya sekarang adalah jet tempur,” kata Yuriy Sak, penasihat menteri pertahanan Oleksiy Reznikov.

“Jika kita mendapatkan mereka (jet tempur), keuntungan di medan perang akan sangat besar. Bukan hanya F-16, pesawat generasi keempat, ini yang kita inginkan,” tambahnya.

“Mereka tidak ingin memberi kami artileri berat, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami sistem HIMARS, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami tank, sekarang mereka memberi kami tank. Selain senjata nuklir, tidak ada yang tersisa yang tidak akan kami dapatkan,” tutur dia lagi.

Baca Juga: Dikomporin Joe Biden, Jerman Akhirnya Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya