Ukraina Jamin Stok Batu Bara-Gas Musim Dingin Aman: Gak Bakal Gelap!

Rusia gagal menggelapkan Ukraina saat musim dingin

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri, Denys Shmyhal, mengatakan bahwa Ukraina memiliki cadangan batu bara dan gas yang cukup untuk musim dingin yang tersisa, meskipun Rusia terus menggempur infrastruktur energi.

Shmyhal mengatakan, situasi di sektor energi tetap sulit tetapi terkendali, setelah serangan drone dan rudal Rusia selama berbulan-bulan terhadap infrastruktur penting yang merusak sekitar 40 persen sistem energi.

"Untuk saat ini, semua upaya Rusia untuk menjerumuskan Ukraina ke dalam kegelapan telah gagal," kata Shmyhal pada Senin (23/1/2023), dilansir Al Jazeera.

“Kami memiliki cadangan yang cukup untuk melanjutkan dan mengakhiri musim pemanasan dalam mode normal. Sekitar 11 miliar meter kubik gas disimpan dalam penyimpanan gas dan hampir 1,2 juta ton batu bara ada dalam penyimpanan,” tambahnya.

1. Ukraina terima hibah dari Bank Eropa

Ukraina Jamin Stok Batu Bara-Gas Musim Dingin Aman: Gak Bakal Gelap!Ilustrasi uang euro. (Pexels.com/pixabay)

Shmyhal menyambung, pemerintah telah menyetujui keputusan untuk mengizinkan perusahaan minyak dan gas negara, Naftogaz, menerima hibah 189 juta euro (sekitar Rp3,07 triliun) dari Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan pembangunan.

Kendati bulan Desember dan Januari lebih hangat dari biasanya, tapi Ukraina mengalami pemadaman listrik karena defisit energi.

Shmyhal mengatakan, pemerintah terus bekerja dengan mitra untuk mempercepat pekerjaan perbaikan, memulihkan fasilitas distribusi, dan menerapkan program efisiensi energi baru.

Ukraina mengutuk rentetan serangan udara Rusia, yang drone dan rudalnya munyasar infrastruktur sipil. Tuduhan itu selalu dibantah oleh Rusia.

Baca Juga: 5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!

2. Rusia kekeh masih punya banyak stok senjata

Ukraina Jamin Stok Batu Bara-Gas Musim Dingin Aman: Gak Bakal Gelap!Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada pertemuan sekutu Ukraina minggu lalu, janji dibuat untuk mengirim sistem pertahanan udara dan senjata lain guna meningkatkan kemampuan Kiev menangkis serangan Rusia.

Namun, Ukraina terus meminta negara-negara Barat meningkatkan pengiriman senjata, termasuk tank tempur yang diupayakan sebagai senjata paling ampuh untuk merebut wilayah yang telah dikuasai Rusia.

Ketika serangan udara selama berbulan-bulan Rusia berlanjut, pejabat militer Ukraina dan Barat mengatakan Moskow sedang kekurangan senjata.

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, membantah tuduhan itu dan mengatakan stok senjata Moskow cukup untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina.

“Lawan kami menonton, mereka secara berkala membuat pernyataan bahwa kami tidak memiliki ini atau itu, saya ingin mengecewakan mereka. Semuanya sudah cukup bagi kami,” kata Medvedev saat berkunjung ke pabrik Kalashnikov di Izhevsk, sekitar 1.000 kilometer (620 mil) timur Moskow.

3. Drone jadi senjata andalan Rusia di Ukraina

Ukraina Jamin Stok Batu Bara-Gas Musim Dingin Aman: Gak Bakal Gelap!Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam video yang diunggah di saluran Telegramnya, Medvedev terlihat sedang memeriksa senapan serbu, peluru artileri, rudal, dan drone.

Medvedev mengatakan kepada para pejabat bahwa drone sangat diminati untuk "operasi militer khusus". Pesawat tanpa awak yang digunakan oleh negara-negara yang bertikai, dipandang tepat, murah, dan lebih aman untuk dioperasikan daripada pesawat berawak.

Medvedev, sekarang wakil ketua Dewan Keamanan, menjadi kepala komisi industri militer sejak Desember lalu, untuk mengawasi produksi senjata guna mendukung perang.

Dia adalah salah satu suara pro-perang Rusia yang paling bar-bar. Pekan lalu, dia mengatakan kekalahan di Ukraina bisa memicu perang nuklir

Baca Juga: Norwegia Laporkan 180 Ribu Tentara Rusia Jadi Korban Perang Ukraina

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya