Waspada! Kim Jong Un Perintakan Militer Korut Perkuat Kesiapan Perang

Langkah ini menyusul meningkatnya tensi dengan AS-Korsel

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, menyerukan militernya untuk memperluas latihan militer dan memperkuat postur kesiapsiagaan perangnya pada Senin (6/2/2023). Langkah ini dilakukan menyusul semakin intensifnya ketegangan dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). 

Dilaporkan media pemerintahan, pernyataan tersebut disampaikan Jong Un saat memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa. Dia mengklaim bahwa dengan menunjukkan kekuatan militernya yang takterkalahkan dapat membuka fase baru dalam perkembangannya. 

"Masalah untuk terus memperluas dan mengintensifkan latihan operasi dan tempur KPA (militer Korea Utara) untuk mengatasi situasi yang ada dan lebih ketat (dapat) menyempurnakan kesiapan perang," ungkap Kim Jong Un, dikutip dari Reuters. 

Baca Juga: Korut Peringatkan AS: Akan Kami Balas Nuklir dengan Nuklir!

1. Korut bakal gelar parade militer di peringatan 75 tahun tentaranya

Pertemuan tersebut digelar di tengah persiapan parade militer untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea (KPA) pada Rabu (8/2/2023) mendatang. Dalam peringatan tersebut, Korut bakal memamerkan berbagai program persenjataan terbarunya, seperti senjata nuklir dan misilnya yang terus berkembang.

Mengutip laporan Associated Press, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel, Lee Sung-jun, mengatakan bahwa militernya telah mendeteksi peningkatan personel dan kendaraan yang signifikan di area sekitar parade. Namun, dia menolak untuk menjelaskannya lebih spesifik. 

Selain itu, gambar yang ditangkap oleh citra satelit komersial juga menunjukkan bahwa pasukan Pyongyang tengah berlatih dalam bentuk formasi di ibu kota negara itu. Meskipun begitu, Lee menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau dengan cermat terkait perkembangan aksi rival militernya tersebut. 

Baca Juga: Korut Bantah Memasok Senjata ke Wagner Group Rusia

2. Ribuan pasukan AS bersiaga di Korsel

Waspada! Kim Jong Un Perintakan Militer Korut Perkuat Kesiapan Perangilustrasi tentara (unsplash.com/Simon Infanger)

Dalam beberapa bulan terakhir, Seoul telah mencari jaminan yang lebih kuat dari Washington agar negara itu bersedia menggunakan kemampuan nuklirnya dengan cepat dan tegas, dalam rangka melindungi sekutunya untuk menghadapi serangan nuklir Korea Utara.

Dilansir Al Jazeera, kini terdapat lebih dari 28.500 tentara AS berbasis di Korea Selatan, sebagai warisan Perang Korea pada 1950 sampai 1953, yang berakhir dengan gencatan senjata.

Dalam unjuk gigi terbarunya pada minggu lalu, Pyongyang mengancam akan melakukan tindakan serius untuk melawan gerakan militer sekutu, dengan menggunakan kekuatan nuklirnya yang paling luar biasa.

Para ahli mengatakan, tindakan tersebut ditujukan untuk memaksa rival Barat mereka agar menerima gagasan Korut sebagai negara kekuatan nuklir. Itu dilihat sebagai cara untuk menegosiasikan konsesi ekonomi dan politik dari posisi yang kuat.

Baca Juga: Terancam Korut-China-Rusia, Jepang dan NATO Perkuat Kerja Sama

3. Korut ogah buka dialog dengan AS

Waspada! Kim Jong Un Perintakan Militer Korut Perkuat Kesiapan Perangilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)

Pertemuan militer yang digelar Korea Utara juga sebagai tindak lanjut dari kecaman Pyongyang terhadap latihan militer AS-Korsel pada Kamis lalu. Dalam kesempatan tersebut, Pyongyang mengatakan aksi rivalnya tersebut telah mencapai garis merah ekstrem, dan berpotensi mengubah Semenanjung Korea menjadi persenjataan perang besar dan zona perang yang lebih kritis.

Sehari sebelumnya, Seoul dan Washington kembali menggelar latihan militer gabungannya, sebagai manifestasi dari janji Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, untuk memperluas militernya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Luar Negeri juga mengungkap bahwa pihaknya tidak tertarik untuk berdialog dengan rivalnya, selama negara itu masih menerapkan kebijakannya yang agresif. 

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya