4 Warga AS Diculik saat Sebrangi Meksiko untuk Beli Obat

Terjebak di tengah bentrokan geng bersenjata

Jakarta, IDN Times - Empat warga Amerika Serikat (AS) diculik di Meksiko saat menyeberangi perbatasan untuk mendapatkan obat, kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (6/3/2023). Warga AS itu dikabarkan datang dari wilayah Texas sebelum terjebak dalam baku tembak dan dicukik.

Keempatnya berada di minivan putih dengan plat nomor North Carolina. Sedikitnya ada satu warga Meksiko yang dikabarkan tewas dalam konfrontasi antar dua kelompok pada Jumat (3/03/2023).

1. Otoritas Meksiko bekerja sama dengan FBI untuk menemukan korban penculikan

4 Warga AS Diculik saat Sebrangi Meksiko untuk Beli Obatbendera Meksiko (pixabay.com/MariaLR)

Presiden Obrador mengatakan, keempat warga AS yang diculik itu akan membeli obat sebelum akhirnya terjebak dalam konftrontasi antar kelompok bersenjata. 

"Ada konfrontasi antar kelompok, dan mereka (para korban) ditahan," kata Obrador, dilansir New York Post.

Obrador menambahkan, Kementerian Keselamatan Publik Meksiko bekerja sama dengan FBI untuk menemukan orang Amerika yang hilang tersebut.

“Saya yakin ini akan terselesaikan, saya rasa begitu,” kata Obrador.

Kantor Divisi FBI San Antonio menjelaskan bahwa keempat korban terlihat mengendarai minivan putih sebelum memasuki kota berbahaya Matamoros di Tamaulipas dari Brownsville.

Baca Juga: Eks Agen FBI Diduga Terima Rp3,3 Miliar dari Warga Albania

2. FBI akan memberikan Rp767 juta untuk kembalinya empat warga AS

FBI juga menjelaskan detail kejadian secara singkat terkait penculikan warganya.

"Keempat orang Amerika itu ditempatkan di dalam kendaraan dan dibawa dari tempat kejadian oleh orang-orang bersenjata," kata FBI, dilansir Arab News.

FBI menawarkan hadiah 50 ribu dolar AS atau Rp767 juta untuk setiap pihak yang bisa menemukan para korban dan menangkap para penculik. Belum ada informasi mengenai lokasi para korban yang diculik kelompok bersenjata Meksiko sejauh ini. 

3. Keterangan wanita yang menjadi saksi penculikan 4 warga AS

Seorang wanita yang mengemudi di Matamoros menjelaskan kronologi penculikan di siang bolong. Wanita tersebut meminta untuk tidak diidentifikasi karena takut pembalasan oleh kelompok bersenjata.

Dia mengaku melihat minivan putih itu ditabrak oleh kendaraan lain di dekat persimpangan, kemudian terdengar suara tembakan. Kelompok lain maju dan beberapa pria bersenjata melompat keluar.

"Tiba-tiba mereka (orang-orang bersenjata itu) ada di depan kami. Saya kaget, tidak ada yang membunyikan klakson, tidak ada yang bergerak. Semua orang pasti memikirkan hal yang sama, jika kita bergerak mereka akan melihat kita, atau mereka akan menembak kita," kata h wanita itu.

Dia mengatakan, orang-orang bersenjata itu memaksa seorang wanita yang bisa berjalan untuk pindah ke bagian belakang truk.

“Dua lainnya mereka seret di trotoar, kami tidak tahu apakah mereka hidup atau mati,” tambahnya.

Baca Juga: Meksiko Resmi Berlakukan UU Larangan Merokok di Tempat Umum 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya