Acuhkan China, Taiwan Tegaskan Hubungan Diplomatik dengan Guatemala

Taiwan ingin memperkuat kerja sama dengan Guatemala

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Presiden Guatemala  Alejandro Giammattei di reruntuhan hutan benteng peradaban Maya pada Sabtu (1/4/2023). Dalam pertemuan tersebut, mereka juga mengamati ritual kuno sebelum menegaskan kembali hubungan diplomatik.

Keduanya bersumpah untuk mempertahankan hubungan yang kuat dalam menghadapi serangan diplomatik oleh China. Guatemala merupakan salah satu dari sekian dikit negara yang mengakui kedaulatan Taiwan. 

Baca Juga: 10 Jet Tempur China Disebut Lintasi Garis Selat Taiwan 

1. Presiden Guatemala sebut Taiwan merupakan "satu-satunya China sejati"

Acuhkan China, Taiwan Tegaskan Hubungan Diplomatik dengan GuatemalaPresiden Taiwan Tsai Ing-wen (twitter.com/iingwen)

Tsai dan Alejandro melakukan upacara simbolis dengan berjalan ke lapangan terbuka terdekat dan berjabat tangan saat api unggun dinyalakan selama upacara tarian Maya dibakar. Mereka juga menyaksikan permainan bola tradisional yang dimainkan pada zaman Maya.

Sebelum pertemuan itu, Tsai mengucapkan terima kasih atas dukungannya tahun lalu saat China melakukan manuver militer di dekat Taiwan. Tsai juga menyoroti kerja sama dengan Guatemala yang begitu kuat. 

Berbicara kepada media dengan Tsai di sisinya, Alejandro menyebut Taiwan sebagai “satu-satunya China sejati," dilansir The Guardian. Kedua presiden itu berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antara Taiwan-Guatemala.

Baca Juga: Eks Presiden Taiwan Kunjungi China: Kedua Negara Harus Damai!

2. Guatemala diyakini kehilangan peluang ekonomi yang besar akibat pilih Taiwan

Beberapa orang Guatemala yakin negara mereka kehilangan peluang ekonomi yang besar dengan memilih Taiwan daripada China. Beijing memang merupakan salah satu negara yang jadi investor terbesar bagi negara-negara berkembang saat ini. 

“China adalah pasar lebih dari satu miliar orang, dan akan menjadi krusial bagi beberapa sektor Guatemala untuk mengekspor dan mengimpor produk dari China,” kata sosiolog dan analis politik Miguel Angel Sandoval, dilansir The Guardian

Tsai dikabarkan telah mengunjungi rumah sakit baru di Kota Chimaltenango, Guatemala barat. Rumah sakit itu dibangun dengan sumbangan dari Taipei sebesar 22 juta dolar atau setara 330 miliar rupiah. 

Baca Juga: Presiden Taiwan: Tekanan China Gak Halangi Tekad Kami Mendunia!

3. Hanya ada Guatemala dan Belize yang tersisa di Amerika Tengah bagi Taiwan

Acuhkan China, Taiwan Tegaskan Hubungan Diplomatik dengan Guatemalaketua parlemen Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (twitter.com/iingwen)

Presiden Tsai sendiri memang direncanakan untuk berkunjung ke Guatemala dan Belize dalam sepekan kedepan. Kedua negara itu merupakan sekutu Taiwan yang tersisa di Amerika Tengah, di mana Honduras, Nikaragua, El Salvador, Panama, dan Kosta Rika mengalihkan dukungan mereka ke China.

Sebelumnya, Honduras memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei untuk agar bisa dengan Beijing. Presiden Honduras, Xiomara Castro, diperkirakan akan segera mengunjungi China.

Dalam perjalanan pulang, Tsai akan berhenti di California untuk bertemu dengan ketua parlemen Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy. Pertemuan itu dianggap sebagai sebuah pertemuan yang mendorong China untuk memperingatkan Washington bahwa mereka "bermain api".

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya