Diselundupkan, 46 Migran Ditemukan Tewas dalam Trailer di Texas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 46 migran ditemukan tewas pada Senin (27/06/2022) di dalam sebuah trailer traktor yang ditinggalkan di sisi jalan di San Antonio, di Texas tengah. Insiden ini dikecam oleh banyak orang, termasuk calon Gubernur Texas Beto O'Rourke pada Selasa (28/06/2022).
Penemuan suram itu adalah salah satu insiden terburuk yang melibatkan migran di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan migran, perdagangan manusia, dan penyelundupan narkoba memang masih menjadi perhatian antara Amerika Serikat dan Meksiko yang kerap menimbulkan perdebatan kebijakan.
Baca Juga: 18 Migran Tewas saat Coba Terobos Perbatasan Spanyol-Maroko
1. Terdapat 16 orang yang dikabarkan masih sadar saat truk ditemukan
Kejadian ini terkuak saat seorang pekerja kota di tempat kejadian memberikan teriakan minta tolong sesaat sebelum 6 sore pada Senin (27/06/2022) waktu setempat. Menurut laporan Kepala Polisi William McManus, petugas tiba untuk menemukan mayat di dalam trailer tersebut.
Sebanyak 16 orang yang masih sadar dibawa ke rumah sakit dengan suhu tubuh yang sangat panas. Mereka terdiri dari 12 orang dewasa dan empat anak-anak, kata Kepala Pemadam Kebakaran Charles Hood, dilansir NPR.
Para pasien merasa panas saat disentuh dan mengalami dehidrasi, dan tidak ada air yang ditemukan di trailer, katanya. Tiga orang ditahan, tetapi tidak jelas apakah mereka benar-benar terkait dengan perdagangan manusia, kata McManus.
Baca Juga: Warga Texas Terciduk Selundupkan Migran Meksiko ke AS Pakai Peti Mati
2. Gubernur Texas malah salahkan Joe Biden terkait insiden ini
Editor’s picks
Gubernur Texas yang berasal dari Partai Republik, Greg Abbott, yang menganjurkan garis keras pada imigrasi, mengecam Presiden Joe Biden atas bencana itu. Dia menyalahkan Joe Biden atas "kebijakan perbatasan terbuka yang mematikan."
"Kematian ini ada di Biden," cuit Abbott. "Mereka menunjukkan konsekuensi mematikan dari penolakannya untuk menegakkan hukum," tambahnya melalui akun Twitter miliknya.
Di sisi lain, kandidat Gubernur Texas untuk pemilu berikutnya, Beto O'Rourke, juga buka suara. "Ini menghancurkan. Pikiran kami tertuju pada keluarga mereka yang kehilangan nyawa di San Antonio hari ini," kata Beto.
"Kami membutuhkan tindakan segera — membongkar jaringan penyelundupan manusia dan menggantinya dengan jalan yang diperluas untuk migrasi legal yang mencerminkan nilai-nilai kami dan memenuhi kebutuhan negara kami," tambahnya.
Baca Juga: Joe Biden Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Texas
3. Kewarganegaraan para korban masih belum pasti walau diyakini berasal dari Meksiko
Belum jelas kewarganegaraan para korban terkait insiden penyelundupan manusia ini. Namun, dugaan mengarah kepada asal usul para korban yang berasal dari Meksiko.
Rute Texas memang menjadi salah satu langganan rute perdagangan manusia dari Meksiko. Para mafia sebenarnya tidak hanya membawa orang dari Meksiko saja, namun kadang juga berasal dari negara-negara Amerika Latin yang telah bepergian jauh menuju Mexico City.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan konsul Meksiko sedang dalam perjalanan ke lokasi di mana puluhan orang ditemukan tewas di dalam sebuah truk.
Ebrard mengatakan dalam sebuah tweet bahwa kewarganegaraan para korban masih belum diketahui. “Tragedi di Texas. Dilaporkan mati lemas di kotak trailer. Konsul dalam perjalanan ke titik. Turut berduka cita untuk para korban dan keluarganya. Kami belum tahu kebangsaannya,” tulisnya di Twitter.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.