Ditutup Sejak 1993, AS Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Solomon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) telah membuka kedutaan besar di Kepulauan Solomon. Hal ini merupakan yang pertama kali dalam 30 tahun terakhir, setelah China melakukan serangkaian upaya untuk menguasai kawasan Pasifik.
Kedutaan besar AS di Kepulauan Solomon ditutup pada 1993 di tengah pemotongan anggaran pasca-perang dingin. Segala urusan AS di sana diwakili oleh duta besar yang berbasis di Papua Nugini.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengumumkan pendirian kedutaan besar tersebut pada Rabu (1/2/2023) malam waktu setempat.
1. Kedutaan Besar AS di Kepulauan Solomon resmi beroperasi pada 27 Januari 2023
Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Pemerintah Kepulauan Solomon, bahwa kedutaan baru di ibu kota Honiara resmi beroperasi sejak 27 Januari 2023.
Pembukaan kedutaan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara Pasifik lainnya. Blinken juga berharap kedutaan dapat beroperasi dengan baik untuk menghubungkan beberapa program AS di kawasan tersebut.
“Pembukaan kedutaan dibangun tidak hanya untuk menempatkan lebih banyak personel diplomatik di seluruh kawasan, tetapi juga untuk terlibat lebih jauh dengan tetangga Pasifik kami, menghubungkan program dan sumber daya AS dengan kebutuhan di lapangan, dan membangun hubungan antarmasyarakat,” kata Blinken, dilansir The Guardian.
Pembukaan kedutaan dilakukan di tengah kekhawatiran antara Washington dan sekutunya, tentang ambisi militer Beijing di kawasan Indo-Pasifik setelah mencapai pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon pada 2022.
Baca Juga: Indonesia Hibahkan Lapangan Futsal untuk Kepulauan Solomon
2. Tekan Joe Biden untuk merangkul kembali negara-negara Pasifik
Editor’s picks
Pada September 2022, Presiden AS Joe Biden menjamu para kepala negara Pasifik dalam pertemuan multilateral di Washington. Biden berjanji untuk membantu mencegah paksaan ekonomi China dan berjanji bekerja lebih keras demi memenuhi kebutuhan negara-negara tersebut.
Deklarasi Washington dengan 14 negara Pasifik memutuskan untuk memperkuat kemitraan mereka. Mereka juga berkomitmen untuk memastikan berkembangnya demokrasi di kawasan tersebut.
Kepulauan Solomon juga termasuk sebagai salah satu negara yang menandatangani perjanjian tersebut. Walau begitu, Kepulauan Solomon mengindikasikan tidak akan memperegang hubungannya dengan China setelah adanya kesepakatan dengan AS.
3. AS tingkatkan hubungan bilateral dengan negara Pasifik lainnya
AS telah mendorong komitmen Kepulauan Solomon untuk terus bekerja dengan mitra keamanan lainnya, seperti Australia dan Selandia Baru.
Pembukaan kembali kedutaan terjadi ketika Washington telah menegosiasikan pembaruan perjanjian kerja sama dengan tiga negara kepulauan Pasifik lainnya, yaitu Kepulauan Marshall, Negara Federasi Mikronesia, dan Palau.
Di bawah Compacts of Free Association (Cofa), yang pertama kali disepakati pada 1980-an, Washington tetap bertanggung jawab atas pertahanan kepulauan itu dan akses eksklusif ke kawasan strategis di sana.
Washington telah menandatangani nota kesepahaman bulan lalu dengan Kepulauan Marshall dan Palau, dan telah mencapai konsensus tentang kerja sama ekonomi. AS juga dikabarkan akan meningkatkan hubungan diplomatik dengan Fiji terkait pengembangan ekonomi.
Baca Juga: Negara Pasifik Minta Jepang Tunda Pembuangan Limbah PLTN Fukushima
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.