Dukung Reformasi Peradilan Israel, 20 Ribu Loyalis Netanyahu Demo

Kali ini, kaum pro-reformasi peradilan turun ke jalan

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Israel berdemo, pada Kamis (30/3/2023), untuk mendukung rencana perombakan peradilan yang disusun pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Para demonstran memblokir jalan raya di Tel Aviv setelah protes anti-pemerintah mengguncang negara itu dalam sebulan terakhir. 

Sekitar 20 ribu demonstran mengibarkan bendera Israel. Ini merupakan unjuk rasa kedua sejak Netanyahu menghentikan undang-undang peradilan awal pekan ini di tengah meningkatnya tekanan publik.

1. Organisasi sayap kanan Im Tirtzu akomodir demonstrasi di Tel Aviv

Organisasi sayap kanan Im Tirtzu mengorganisir March for Freedom di Tel Aviv dengan seruan bahwa rakyat memilih reformasi peradilan, dilansir The Times of Israel

Banyak pengunjuk rasa di unjuk rasa Tel Aviv membawa tulisan yang menyatakan "Saya warga negara kelas dua," dan "Mereka mencuri pemilu". Kebanyakan dari mereka berbaris dari Museum Tel Aviv ke Jalan Kaplan.

Ada pula slogan-slogan seperti "Saya percaya Rothman dan Levin" yang merupakan dua arsitek politik perombakan. Mereka adalah Menteri Kehakiman Yariv Levin dan ketua Komite Konstitusi, Hukum dan Keadilan Knesset Simcha Rothman.

Baca Juga: PM Israel Pecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant

2. Netanyahu belum berencana untuk membatalkan perombakan peradilan 

Demonstrasi besar-besaran dan pemogokan umum memaksa Netanyahu pekan ini untuk menunda perombakan. Walau begitu, Netanyahu tidak berencana untuk membatalkannya, meski ancaman demo akan terus berlanjut. 

“Dalam demonstrasi ini, kami tidak berbicara tentang pendudukan. Kami tidak berbicara tentang rasisme. Kami tidak berbicara tentang diskriminasi,” kata Sami Abou Shehadeh, mantan legislator di Knesset untuk partai anti-Zionis Balad.

Penyelenggara demo yang menentang perombakan peradilan mengatakan, mereka telah berulang kali mengundang orang Arab Israel untuk berpartisipasi. Penyelenggara tim yang menolak perombakan selalu mengimbau agar para demonstran fokus pada pesan melawan rencana perombakan tersebut.

3. Netanyahu mengatakan reformasi peradilan dibutuhkan di Israel

Dukung Reformasi Peradilan Israel, 20 Ribu Loyalis Netanyahu Demobendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Netanyahu mengatakan reformasi peradilan diperlukan untuk menyeimbangkan beberapa sektor di pemerintahan. Walau begitu, reformasi itu dianggap banyak pihak akan membuat pemerintah semakin sewenang-wenang.

Amerika Serikat prihatin atas kondisi di Israel saat ini. Bahkan, perang saudara disebut-sebut hampir terjadi di Israel imbas rencana perombakan tersebut.  

Netanyahu berencana untuk melakukan negosiasi tentang kompromi antara koalisi agama-nasionalisnya dan partai-partai oposisi. Walau begitu, negosiasi diyakini akan berjalan dengan alot, dikutip dari Reuters

Baca Juga: Presiden Israel Turun Gunung, Desak Netanyahu Stop Rombak UU Peradilan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya