Eks Presiden AS Donald Trump Didakwa atas 30 Kasus Penipuan

Eks Presiden AS pertama yang didakwa

Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didakwa oleh Pengadilan Manhattan setelah penyelidikan atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels. Dengan hal tersebut, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana. 

Penyelidikan dipimpin oleh Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, berlangsung saat Trump mencari pencalonan dari Partai Republik untuk mencalonkan diri lagi pada 2024. Sejauh ini, surat dakwaan dari Pengadilan Manhattan belum bisa diakses secara publik. 

1. Trump didakwa sebanyak 30 kasus penipuan

Eks Presiden AS Donald Trump Didakwa atas 30 Kasus Penipuanmural Donald Trump (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Trump telah menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnisnya. Trump membantah bahwa dirinya bersalah dan menegaskan tidak akan keluar dari pencalonan presiden 2024.

Dia menuduh Bragg, politisi dari Partai Demokrat, mencoba merusak peluangnya untuk memenangkan pemilihan kembali.

"Ini adalah penganiayaan politik dan intervensi pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah," katanya, dilansir Reuters

Tak lama kemudian, Trump mengimbau para pendukung untuk menyediakan dana untuk pembelaan hukum. Belum diketahui secara pasti apakah Trump akan segera ditangkap pihak berwajib atau tidak.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Ikut Disorot Dalam Laporan HAM 2022 Amerika Serikat

2. Trump percaya Joe Biden dibalik semua dakwaan

Eks Presiden AS Donald Trump Didakwa atas 30 Kasus PenipuanPresiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Trump juga menuduh bahwa Presiden Joe Biden terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai jebakan hukum.

“Saya yakin perburuan penyihir ini akan menjadi bumerang besar-besaran bagi Biden. Rakyat AS menyadari persis apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat Kiri Radikal di sini. Semua orang bisa melihatnya,” kata Trump, dilansir CNN.

Dia juga optimis akan menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya dalam pencalonan presiden 2024, termasuk Biden.

"Jadi Gerakan kita, dan Partai kita, bersatu dan kuat, pertama-tama akan mengalahkan Alvin Bragg, dan kemudian kita akan mengalahkan Biden, dan kita akan menyingkirkan setiap Demokrat Bengkok ini dari jabatannya sehingga kita dapat MAKE AMERICA GREAT AGAIN!!," kata Trump. 

3. Kantor Kejaksaan Manhattan sudah berkoordinasi dengan pengacara Trump

Eks Presiden AS Donald Trump Didakwa atas 30 Kasus Penipuanpotret bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Aaron Burden)

Kantor Kejaksaan tempat Alvin Bragg bekerja sedang berhubungan dengan pengacara Trump. Walau begitu, kantor Bragg enggan untuk menjelaskan secara detail apa saja yang dikomunikasikan dengan pengacara Trump.

"Malam ini kami menghubungi pengacara Tuan Trump untuk mengoordinasikan penyerahannya ke Kantor D.A. Manhattan untuk dakwaan atas dakwaan Mahkamah Agung, yang masih dirahasiakan. Bimbingan akan diberikan ketika tanggal pembacaan dakwaan dipilih," katanya. 

Tindakan hukum terhadap Trump membuat kampanye presiden 2024 ke fase baru. Hal tersebut tak lepas dari mantan presiden yang telah berjanji untuk terus mencalonkan diri walau menghadapi tuntutan pidana.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Puasa Ramadan 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya