Joe Biden: Belum Ada Indikasi China Akan Kirim Senjata ke Rusia

Biden juga meremehkan hubungan antara China dan Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, buka suara terkait kemungkinan China terlibat dalam perang Rusia. Pada Jumat (25/3/2023), Biden mengatakan belum ada indikasi bahwa China akan mengirim senjata ke Rusia.

Sebelumnya, banyak pejabat AS yang menuduh China telah mengirimkan senjata ke Rusia. Hal tersebut tak lepas dari politik luar negeri China yang enggan mengutuk invasi Rusia di Ukraina sejak Februari 2022 lalu. 

1. Biden singgung kemungkinan China kirim senjata ke Rusia

Joe Biden: Belum Ada Indikasi China Akan Kirim Senjata ke RusiaPresiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Menurut Biden, walau sampai sekarang China belum mengirim senjata ke Rusia, tapi sangat mungkin Beijing melakukan hal itu. 

“Saya tidak menganggap enteng China. Saya tidak menganggap enteng Rusia,” kata Biden, seraya menilai bahwa pemulihan hubungan antara Moskow dan Beijing terlalu berlebihan, dilansir Al Jazeera.

Selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow pekan ini, para pejabat Rusia dan China memuji hubungan diplomatik kedua negara. Walau begitu, Beijing tidak berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi pasukan Rusia yang terkuras di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Siap Gunakan Semua Senjatanya jika Ukraina Rebut Krimea

2. Biden klaim Barat siap bersatu

Joe Biden: Belum Ada Indikasi China Akan Kirim Senjata ke RusiaJoe Biden saat berpidato di Iowa (twitter.com/POTUS)

Saat Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin bertemu, China menjanjikan penguatan kerja sama perdagangan dan beberapa dukungan moral. China paham betul bahwa pemberikan senjata ke Rusia akan memicu sanksi dari negara-negara Barat. 

Tidak ada komitmen jangka panjang China untuk membeli gas Rusia dalam jumlah besar yang tidak lagi mengalir ke Eropa.

Di sisi lain, Biden menekankan ikatan yang kuat di antara negara-negara Barat.

"Jika terjadi sesuatu, Barat telah bersatu secara signifikan," katanya, menunjuk kepada aliansi keamanan AS di kawasan Pasifik seperti Quad yang juga mencakup Australia, India dan Jepang serta AUKUS dengan Australia dan Inggris.

3. Biden tidak melihat adanya komitmen yang kuat dari China terhadap Rusia

Dalam sebuah konferensi di Kanada bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Biden menyindir hubungan kerja sama China dan Rusia.

"Ceritakan bagaimana sebenarnya kalian melihat keadaan di mana China telah membuat komitmen yang signifikan terhadap Rusia? Komitmen apa yang dapat mereka buat?" kata Biden, dilansir Le Monde.

Di sisi lain, Trudeau menjelaskan apa saja yang telah dilakukan Kanada untuk membantu Ukraina. Trudeau mengatakan negaranya telah memberi Kiev artileri, amunisi, baju besi, dan tank.

Trudeau juga menegaskan Kanada akan tetap berkomitmen terhadap Ukraina.

"Seperti yang kalian ketahui, Kanada akan terus berdiri teguh dengan Ukraina, dengan apa pun yang diperlukan," kata Trudeau.

Baca Juga: PBB: Rusia dan Ukraina Sama-sama Eksekusi Tawanan Perang

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya