Korea Utara Klaim Pandemi COVID-19 di Negaranya Terkendali

94 persen kasus COVID-19 di Korea Utara sudah sembuh

Jakarta, IDN Times - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un telah melakukan pertemuan dengan para pejabat setempat untuk membahas wabah yang melanda negara mereka pada Minggu (29/5/2022). Mereka mengklaim jumlah kasus COVID-19 di negaranya sedang melambat. 

Pemerintah Korea Utara dikabarkan akan melonggarkan beberapa kebijakan pengetatan akibat pandemi yang sedang terjadi. Keputusan ini telah mempertimbangkan aspek ketahanan pangan dan ekonomi. 

Baca Juga: Perangi COVID-19, Korut Uji Sampel Air Sungai, Udara, hingga Sampah

1. Evaluasi penanganan pandemik menunjukkan hasil yang positif

Korea Utara Klaim Pandemi COVID-19 di Negaranya Terkendalipexels.com/MarkusSpiske

Setelah melakukan evaluasi, Pemerintah Korea Utara melihat perkembangan penanganan COVID-19 di negaranya menunjukkan hasil yang positif. Pemerintah di sana menilai kebijakan dan regulasi mereka terapkan sudah dilakukan dengan cepat dan efektif. 

Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan pemerintah setempat “memeriksa masalah koordinasi dan penegakan peraturan dan pedoman anti-epidemi secara efektif dan cepat mengingat situasi anti-epidemi yang stabil saat ini.”

Kim dan para pejabat lainnya selama pertemuan tersebut pada Minggu (29/05/2022) mengatakan “membuat evaluasi positif tentang situasi pandemi yang dikendalikan dan ditingkatkan di seluruh negeri" menurut KCNA, dilansir South China Morning Post

Baca Juga: COVID-19 Menggila di Korut, WHO Minta Kim Jong-un Terbuka Soal Data

2. Terdapat 94 persen pasien COVID-19 yang dinyatakan sudah sembuh

Korea Utara Klaim Pandemi COVID-19 di Negaranya Terkendaliilustrasi bendera Korea Utara (wallpapercave.com)

Data terakhir jumlah peningkatan kasus COVID-19 di Korea Utara dikabarkan sebesar 980 per 28 Mei 2022. Terdapat 3,4 juta kasus COVID-19 yang ada di Korea Utara sejak dimulainua wabah itu pada akhir April 2022 lalu. 

Dalam laporan yang diterima Bloomberg, terdapat 94 persen kasus COVID-19 yang berhasil disembuhkan. Tingkat kematian COVID-19 di Korea Utara dikabarkan sebesar 0,002 persen per 28 Mei 2022, dilansir South China Morning Post

Hal tersebut lah yang membuat Pemerintah Korea Utara yakin bahwa pandemi di negaranya dapat terselesaikan secepat mungkin. Sebelumnya, Pemerintah Korea Utara harus mengerahkan para tentaranya demi menekan peningkatan kasus COVID-19. 

Baca Juga: Joe Biden: Korea Utara Tak Merespons Tawaran Bantuan COVID-19 dari AS

3. Korea Utara tetap tak mau menerapkan vaksinasi di negaranya

Korea Utara Klaim Pandemi COVID-19 di Negaranya Terkendalifreepik.com/freepik

Pada masa awal-awal kasus COVID-19 terjadi di Korea Utara, Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menawarkan bantuan COVID-19 kepada pemerintahan Kim Jong-un. Namun, tak ada respon yang diberikan dari Korea Utara kepada negara tersebut.

Korea Utara juga enggan untuk menerima tawaran program vaksinasi dari COVAX, program internasional vaksinasi yang sudah berjalan di banyak negara. Hanya ada Korea Utara dan Eritrea yang tak menerapkan kebijakan vaksinasi di negaranya sejauh ini.

Dengan tingkat mortalitas COVID-19 yang tergolong rendah di Korea Utara, kecil kemungkinan bahwa Kim Jong-un akan memberlakukan kebijakan vaksinasi nantinya. Di sisi lain, walau jumlah kasus COVID-19 menurun, Korea Utara masih harus menyeelsaikan permasalahan lainnya, yaitu ketahanan pangan dan ekonomi. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya