Lagi-lagi Penembakan di AS! 3 Orang Tewas di SMA St Louis

Pelaku berhasil ditembak mati oleh petugas kepolisian

Jakarta, IDN Times - Kejahatan penembakan kembali terjadi di sebuah sekolah di Amerika Serikat. Kali ini, seorang pria melepaskan tembakan ke sebuah sekolah di St Louis dan menewaskan sedikitnya dua orang.

Ada juga enam korban lainnya yang terluka dalam insiden yang terjadi di Central Visual and Performing Arts High School. Petugas kepolisian setempat berhasil menembak mati tersangka yang diketahui berusia 19 tahun.

Baca Juga: Distrik Sekolah Uvalde Tangguhkan Kepolisian Usai Insiden Penembakan

1. Pelaku berhasil ditembak mati di tempat

Lagi-lagi Penembakan di AS! 3 Orang Tewas di SMA St LouisIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketika polisi tiba di Central Visual and Performing Arts High School pada pukul 09.10 waktu setempat, para siswa berlarian keluar. Mereka memberi tahu petugas kepolisian bahwa seorang penembak ada di dalam dengan senjata panjang kata kepala kepolisian Mike Sack dalam sebuah berita konferensi.

Saat memasuki gedung, petugas segera melakukan baku tembak dengan tersangka. Alhasil, tersangka berhasil dilumpuhkan sebelum akhirnya dinyatakan tewas oleh petugas setempat.

Korban tewas diketahui merupakan seorang wanita dewasa dan seorang wanita remaja, kata Sack. Total ada tiga orang tewas dalam insiden ini, termasuk sang pelaku yang ditembak petugas kepolisian.

Baca Juga: Penembakan Massal di Thailand, 31 Orang Tewas Termasuk 22 Anak

2. Pelaku penembakan tidak memiliki catatan kriminal

Pelaku penembakan telah diidentifikasi oleh kepolisian setempat. Sack mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Orlando Harris yang berusia 19 tahun, dan mengatakan dia lulus dari SMA pada 2021 lalu.

Harris tinggal di St Louis bersama keluarganya dan tidak memiliki riwayat kriminal sebelumnya, kata Sack pada konferensi pers Senin (24/10/2022) malam hari waktu setempat.

"Ini adalah hari yang memilukan bagi kita semua," kata Sack kepada wartawan. "Setiap orang yang selamat di sini akan membawa pulang trauma, bahkan hingga petugas yang merespons di sini dan petugas pemadam kebakaran sekaligus paramedis yang bekerja di sana. Orang-orang di sini akan mengalami beberapa tingkat trauma," tambahnya, dilansir CBS News.

Polisi belum mengkonfirmasi motif penembakan itu. Namun, otoritas setempat masih menyelidiki apakah ada kaitannya dengan gangguan mental atau tidak.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Memphis AS Berhasil Ditangkap

3. Kepala Kepolisian St Louis menyayangkan aturan kepimilikan senjata di daerahnya

Mike Sack juga mengatakan bahwa peraturan kepemilikan senjata yang longgar mempersulit polisi untuk menghentikan kasus-kasus seperti. Pemerintah St Louis sendiri telah berkomitmen untuk mengurangi penembakan dalam resolisi pemerintahan setempat yang diadakan pada 2021 lalu.

"Sangat mudah untuk mendapatkan senjata," katanya kepada wartawan. "Hukum senjata di Missouri sangat luas dan... memungkinkan orang memiliki senjata yang dapat mereka bawa secara terbuka di jalan mana pun dan tidak ada yang bisa kami lakukan. Jika seseorang berjalan di Main St. dengan senapan, kami tidak punya alasan untuk melakukan pencegahan," tambahnya.

Sebelum kejadian, pintu-pintu di sekolah yang dihadiri 380 siswa itu telah dikunci. Staf keamanan mengidentifikasi bagaimana tersangka memasuki gedung tetapi dia menolak berkomentar lebih lanjut tentang bagaimana Orlando Harris masuk ke dalam.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya