Otoritas Italia Menangkap Kapal Penyelamat yang Didanai Banksy

Kapal Louise Michel melanggar peraturan Italia

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Italia telah menahan kapal penyelamat migran yang dibiayai oleh seniman jalanan Inggris Banksy pada Minggu (26/3/2023) waktu setempat. Kapal penyelamat itu ditangkap saat menanggapi panggilan darurat di Mediterania tengah.

Kapal yang diberi nama Louise Michel itu disita di Pelabuhan Lampedusa. Terdapat dugaan pelanggaran yang dilakukan kapal tersebut terkait aturan baru Italia untuk kapal penyelamat yang dioperasikan oleh organisasi non-pemerintah.

Baca Juga: Rekor Baru, Lukisan Banksy Terjual Rp172 Miliar

1. Ada 29 korban tewas akibat tenggelamnya kapal dari sub-Sahara Afrika

Setidaknya, 29 orang dari kawasan sub-Sahara Afrika tewas saat mencoba mencapai Italia setelah dua kapal yang membawa mereka melintasi Mediterania tenggelam di lepas pantai Tunisia.

Peristiwa ini merupakan tragedi terbaru yang melibatkan orang-orang yang berangkat dari negara Afrika utara itu. Di sisi lain, pihak berwenang sudah melancarkan tindakan keras terhadap orang-orang yang tidak berdokumen dari Afrika sub-Sahara ke negara-negara Eropa.

Walau begitu, tindakan otoritas Italia yang menangkap kapal penyelamat dikecam. “Kami mengetahui belasan kapal dalam kesulitan mencapai pulau tujuan, namun kami dicegah untuk membantu. Ini tidak bisa diterima!" kata kru dari Louise Michel, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Saat Di Berlin, Jangan Lupa Untuk Melihat 7 Karya Seni Jalanan Ini

2. Kapal Loise Michel diduga tak mengindahkan arahan otoritas Italia

Otoritas Italia Menangkap Kapal Penyelamat yang Didanai BanksyIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Ratusan ribu migran telah berusaha menyeberangi Laut Mediterania dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan dari mereka melarikan diri dari konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara dan sekitarnya.

Human Rights Watch menyebut penyeberangan itu sebagai rute paling mematikan bagi para migran dan pencari suaka di dunia. Mereka yang selamat dari penyeberangan seringkali tiba di Italia atau Yunani.

Penjaga pantai Italia mengatakan pihaknya memerintahkan kapal Banksy untuk berlabuh di Trapani di Sisilia setelah melakukan misi penyelamatan di lepas pantai Libya. Namun, kapal tersebut malah melanjutkan untuk membantu migran lain dari tiga kapal lain di lepas pantai Malta.

3. Alasan Kapal Louise Michel melakukan pelanggaran

Kapal Louise Michel mengaku menerima jumlah telepon dari orang-orang yang dalam kesulitan dalam skala besar. Kru kapal memutuskan untuk melakukan penyelamatan lagi, yang mengakibatkan pelanggaran terhadap protokol baru yang diperkenalkan oleh pemerintah sayap kanan Italia.

“Salah satu kapal terbalik. Dan 34 orang ditemukan dari air pada malam hari. Seorang ibu dan bayinya yang tidak sadarkan diri harus dievakuasi, bersama dengan orang lain dalam kondisi yang mengancam jiwa," kata seorang kru.

Kapal penjaga pantai Italia juga hadir, tetapi berulang kali mengabaikan permintaan bantuan selama sekitar 37 menit sebelum akhirnya membantu, sementara orang-orang berada di air tepat di depan mereka," tambahnya.

“Bahkan setelah menanggapi beberapa panggilan darutat tentang kapal yang dalam kesulitan, MRCC Italia [Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim] berulang kali menekan kru untuk tidak menanggapi, tetapi untuk berlayar ke utara tanpa terlibat dalam penyelamatan lain," imbuhnya.

Sebelumnya, sebanyak 200 orang tenggelam di lautan badai hanya beberapa meter dari pantai Cutro, di Calabria. Sedikitnya 90 mayat sejauh ini telah ditemukan oleh pihak berwenang, termasuk puluhan anak dari Afghanistan, Suriah, Iran, Pakistan dan Irak yang mencari perlindungan di Eropa.

Baca Juga: 8 Potret Pesan Melawan Virus Corona dalam Karya Seni Jalanan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya