Pertama Kali dalam Sejarah, PM Jepang Akan Menghadiri Pertemuan NATO 

Kehadiran PM Kishida bergantung situasi politik domestik

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, berencana untuk menghadiri pertemuan North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada akhir Juni 2022. Jika PM Kishida benar-benar menghadiri pertemuan tersebut, dia akan menjadi kepala pemerintah Jepang pertama yang mengikuti pertemuan NATO dalam sejarahnya. 

Rencana PM Kishida untuk menghadiri pertemuan NATO itu disampaikan oleh pemerintah setempat pada Sabtu (04/06/2022). Kehadiran PM Kishida akan bergantung pada situasi politik domestik menjelang pemilu anggota dewan pada 10 Juli 2022 mendatang. 

1. PM Kishida akan menghadiri pertemuan NATO setelah mengikuti rangkaian acara G7

PM Kishida sejauh ini direncanakan akan menghadiri pertemuan NATO pada 29-30 Juni 2022 di Kota Madrid, Spanyol. Ini merupakan langkah yang menandakan semakin harmonisnya Jepang dengan negara-negara Eropa dan Amerika bagian utara. 

Kerja sama antara Jepang dengan negara-negara Barat lainnya semakin kuat setelah Perang Rusia-Ukraina terjadi. Jepang menjadi satu dari sedikit negara yang berani memberikan sanksi ke Rusia. 

Dilansir The Japan Times, sebelum menghadiri pertemuan NATO di Madrid, PM Kishida dikabarkan akan menghadiri pertemuan G7 di Jerman selama tiga hari. Walaupun kehadirannya masih bergantung pada situasi politik domestik yang ada terkait pemilu mendatang, besar kemungkinan PM Kishida untuk menghadiri pertemuan NATO. 

Baca Juga: Jepang Izinkan Kedatangan Turis Asing Termasuk Indonesia Mulai 10 Juni

2. Selain Jepang, NATO juga mengundang Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru

Pertama Kali dalam Sejarah, PM Jepang Akan Menghadiri Pertemuan NATO Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol (instagram.com/sukyeol.yoon)

Rencana kehadiran Jepang dalam pertemuan NATO bukannya tanpa sebab. NATO memang mengundang beberapa negara yang berstatus 'bukan anggota' untuk mengikuti pertemuan di Madrid pada 29-30 Juni 2022. 

Beberapa negara lainnya yang juga diundang NATO adalah Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru, dilansir Kyodo News. Pertemuan tersebut kemungkinan membahas situasi di Ukraina akibat invasi Rusia sejak 28 Februari 2022 lalu. 

Kehadiran beberapa negara yang bukan anggota NATO dalam pertemuan tersebut memberikan pesan kuat bahwa banyak negara telah bersatu untuk memberikan solidaritas bagi Ukraina.

Selain memberikan sanksi kepada Rusia, Jepang dikabarkan juga telah menampung pengungsi asal Ukraina dan telah memberikan berbagai bantuan kepada Pemerintah Ukriana. 

3. Kehadiran Kishida diharapkan bisa meningkatkan citra Jepang

Sebenarnya, terdapat beragam pandangan terkait kehadiran PM Kishida di pertemuan NATO mendatang. Internal Partai Demokrat Liberal dikabarkan juga memiliki perspektif yang beragam terkait kegiatan tersebut.

Hal tersebut tak lepas dari jadwal pertemuan puncak NATO yang berbenturan dengan kampanye pemilihan anggota dewan resmi yang diperkirakan akan dimulai pada 22 Juni 2022. Kehadiran sosok PM Kishida pastinya sangat diharapkan di berbagai kampanye tersebut.

Pada 22 Mei 2022, tingkat kepuasan Kabinet Kishida mencapai 61,5 persen yang merupakan level tertinggi sejak ia menjabat Oktober 2021 lalu, menurut survei Kyodo News. Citra pemerintah Jepang juga naik akibat politik luar negerinya yang mengecam invasi Rusia di Ukraina dengan melakukan berbagai aksi nyata.

Baca Juga: Menlu Jepang Positif COVID-19 di Tengah Rencana Pembukaan Perbatasan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya