Pesan Xi Jinping kepada Joe Biden: Jangan Bermain Api di Taiwan

Xi Jinping dan Biden akan bertemu secara tatap muka 

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berkomunikasi secara virtual pada Kamis (28/07/2022). Dalam pembicaraan tersebut, kedua kepala negara sepakat mengadakan pertemuan tingkat tinggi secara langsung. 

Meskipun ini adalah panggilan telepon atau video kelima mereka sejak Biden menjabat satu setengah tahun yang lalu, pertemuan itu akan menjadi pertemuan langsung pertama mereka sebagai kepala negara.

Banyak yang berharap pertemuan tersebut akan menjadi solusi bagi renggangnya hubungan kedua negara. 

1. Xi Jinping memperingatkan AS agar tak meningkatkan tensi di Taiwan

Pesan Xi Jinping kepada Joe Biden: Jangan Bermain Api di TaiwanPresiden China Xi Jinping (twitter.com/ChinaAmbUN)

Presiden  ASJoe Biden dan Presiden China Xi Jinping setuju untuk menjadwalkan pertemuan tatap muka pertama mereka selama panggilan telepon. Walau begitu, percakapan sempat menegangkan saat Xi memperingatkan Biden secara langsung agar Amerika Serikat untuk tidak "bermain api" di Taiwan.

"Biden dan Xi membahas nilai pertemuan tatap muka dan setuju agar tim mereka menindaklanjuti untuk menemukan waktu yang disepakati bersama untuk melakukannya," kata seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, dilansir The Hindustan Times

Percakapan antara Xi dan Biden berlangsung selama dua jam 17 menit. Walau keduanya sepakat untuk bertemu bersama, lokasi dan waktu belum dipaparkan secara mendetail. 

Baca Juga: Presiden Meksiko Kirim Surat ke Biden soal Julian Assange

2. Ini bukan yang pertama kali Xi Jinping memperingatkan Biden terkait Taiwan

Pesan Xi Jinping kepada Joe Biden: Jangan Bermain Api di TaiwanPresiden AS Joe Biden saat mendapatkan vaksin booster kedua (twitter.com/POTUS)

Kantor berita China Xinhua mengatakan Xi menyampaikan kata-kata keras tentang kebijakan AS terhadap Taiwan. Permasalahan Taiwan memang sedang menjadi sorotan internasional karena dapat memicu perang baru di saat perang Ukraina-Rusia belum usai. 

Pasalnya, AS merupakan negara yang mendukung kemerdekaan Taiwan secara penuh. Sedangkan China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. 

"Mereka yang bermain api pada akhirnya akan terbakar," kata Xi kepada Biden. Ini bukan pertama kalinya Xi memperingatkan Biden secara langsung karena pada November 2021 lali, Xi juga pernah memperingatkan pesan serupa.

Baru-baru ini, Pemerintah China sangat marah dengan rencana kunjungan ketua parlemen AS Nancy Pelosi pada Agustus 2022 mendatang. Tensi kedua negara memanas karena China mengindikasikan akan melakukan berbagai acara agar Pelosi tak bisa berkunjung ke Taiwan.

3. AS dan China masih saling tak mempercayai satu sama lain

Biden memang kerap membanggakan hubungan dekat dengan Xi selama bertahun-tahun karena rezimnya setidaknya lebih baik daripada rezim Donald Trump. Namun, harus diakui bahwa AS semakin sulit untuk menutupi ketidakpercayaan yang semakin dalam dengan China. 

Para pejabat AS mengatakan Biden menyentuh sejumlah masalah sensitif, termasuk "genosida dan praktik kerja paksa" China dan milter China yang semakin agresif di seluruh Asia.

Gedung Putih menggambarkan ucapan Biden sebagai bagian dari "upaya untuk mempertahankan dan memperdalam jalur komunikasi". Biden dan Xi dikabarkan tak membahas kemungkinan penurunan tarif bagi impor dari China yang pada dasarnya dapat membantu AS menurunkan inflasi. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya