Presiden Brasil: Bolsonaro Dalangi Genosida atas Suku Amazon Yanoma

Ada seruan agar Bolsonaro diadili akibat kesalahannya

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menuduh eks Presiden Jair Bolsonaro melakukan genosida terhadap orang-orang Yanomami di Amazon. Momen tersebut bertepatan dengan kemarahan publik atas bencana kemanusiaan di wilayah pribumi terbesar di Brasil itu. 

Lula melontarkan kritik terkait negara bagian Roraima di Amazon itu pada Minggu (22/1/2022), saat meninjau kondisi etnis Yanomami. Etnis tersebut berada dalam krisis karena pengabaian pemerintah dan tak terkendalinya penambangan ilegal di sana.

1. Presiden Lula menganggap penderitaan di Roraima merupakan hasil genosida

Lula menyatakan dengan gamblang, situasi terhadap etnis Yanonami merupakan krisis kemanusiaan yang parah.

“Lebih dari krisis kemanusiaan, yang saya lihat di Roraima adalah genosida. Kejahatan terencana terhadap Yanomami dilakukan oleh pemerintahan yang kebal terhadap penderitaan rakyat Brasil," kata Lula, saat melihat klinik yang sesak dengan pasien Yanomami di ibu kota Roraima, Boa Vista, dilansir The Irish Time.

Menteri Kehakiman Brasil, Flávio Dino, mengatakan dia akan memerintahkan penyelidikan polisi federal atas indikasi kuat Yanomami menjadi korban genosida. Mereka yakin ada upaya yang disengaja untuk menghancurkan sebagian atau seluruh kelompok etnis tersebut.

Baca Juga: Presiden Brasil Pecat Panglima Militer Buntut Kerusuhan 8 Januari 2023

2. Penambang liar menyebabkan etnis Yanomami kesulitan memproleh makanan

Selama berkunjung, Lula melihat potret mengerikan anak-anak dan orang dewasa pribumi yang cacat. Hal tersebut menunjukkan skala krisis kesehatan yang dihadapi wilayah dengan 30 ribu penduduk asli itu.

“Foto-foto itu benar-benar mengguncang saya karena tidak mungkin untuk memahami bagaimana negara seperti Brasil dapat mengabaikan penduduk asli kita sedemikian rupa,” kata Lula, dilansir The Guardian

Lula juga menyalahkan pemerintahan sebelumnya karena mengabaikan ribuan penambang ilegal yang berbondong-bondong ke wilayah Roraima, selama masa kepresidenan Bolsonaro.

Penambang telah mencemari sungai dan merusak hutan komunitas terpencil Yanomami dan merampas sumber makanan utama seperti ikan, monyet, dan babi hutan.

“Selain kelalaian dan pengabaian pemerintah sebelumnya, penyebab utama genosida ini adalah kehadiran 20 ribu penambang liar yang didorong oleh presiden sebelumnya. Mereka meracuni sungai dengan merkuri, menyebabkan kehancuran dan kematian dalam prosesnya. Tidak akan ada lagi genosida," tutur Lula.

3. Seruan agar Bolsonaro untuk diadili

Berbicara sebelum terbang ke Roraima bersama Lula, Menteri Masyarakat Adat Brasil, Sônia Guajajara, mengatakan bahwa melindungi anak-anak Yanomami dari malaria, verminosis, malnutrisi, dan diare adalah prioritas mutlaknya.

“Setiap 72 jam seorang anak meninggal karena salah satu penyakit ini,” kata Guajajara.

Dia juga menyerukan pengusiran para penambang dalam tiga bulan ke depan.

Sekutu utama Presiden Lula lainnya, mantan presiden Brasil Dilma Rousseff, mengatakan 570 anak Yanomami yang dilaporkan meninggal karena kelaparan atau keracunan merkuri sejak 2019.

“Ada motifnya, keserakahan para penambang yang menyerbu tanah mereka. Dan ada pelakunya, yaitu Jair Bolsonaro, yang memperjuangkan invasi ini dan menolak bantuan medis untuk penduduk asli,” tulis Rousseff. 

“Semua yang bertanggung jawab, termasuk Bolsonaro, harus diadili, diadili, dan dihukum karena genosida,” tambah Rousseff.

Baca Juga: Presiden Brasil Tunjuk Tomas Ribeiro Paiva Jadi Panglima Militer Baru

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya