Presiden Uganda Memecat Anaknya Sendiri Sebagai Komandan Militer

Cuitan Muhoozi sempat membuat masyarakat Uganda-Kenya resah

Jakarta, IDN Times - Presiden Uganda, Yoweri Museveni, memecat putranya sendiri sebagai komandan pasukan infanteri pada Selasa (04/10/2022). Bukan tanpa sebab, putranya yang bernama Muhoozi Kainerugaba mencuit serangkaian unggahan di Twitter dengan ancaman yang tidak beralasan untuk merebut ibu kota negara tetangga Kenya, Nairobi.

Hal ini membuat Muhoozi dikecam oleh banyak orang, termasuk masyarakat dari berbagai negara Afrika. Muhoozi telah memicu kemarahan dan dianggap melakukan hal provokatif dan berbahaya.

1. Deretan cuitan kontroversial Muhoozi yang meresahkan masyarakat Afrika

Ini bukan merupakan yang pertama kalinya Muhoozi mengeluarkan cuitan kontroversial. Dia pernah mencuit di Twitter untuk mendukung pemberontak Tigray yang memerangi pasukan federal Ethiopia.

Publik Uganda semakin marah ketika Muhoozi mengatakan hanya butuh waktu 2 minggu untuk merebut ibukota Kenya. “Kami, tentara saya dan saya, tidak akan membutuhkan waktu 2 minggu untuk merebut Nairobi,” cuit Muhoozi pada Senin (03/10/2022).

Muhoozi juga menyuarakan dukungan terhadap pemberontak yang melakukan kekerasan melawan tentara Kongo di bagian timur negara itu. Dia juga mengatakan semua orang Afrika mendukung Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Anehnya, dia mengatakan baru-baru ini dia akan memberikan 100 ekor sapi bertanduk panjang kepada perdana menteri wanita Italia yang akan datang, Giorgia Meloni. Belum diketahui secara pasti apakah Muhoozi sendiri pernah melakukan komunikasi dengan Giorgia Meloni atau tidak.

Baca Juga: Kanada Jatuhkan Sanksi ke Iran Terkait Kematian Mahsa Amini

2. Kementerian Luar Negeri Uganda harus buka suara akibat cuit kontroversial Muhoozi

Beberapa pendukung Muhoozi mengatakan tweetnya adalah upaya humor dan tidak boleh dianggap serius. Walau begitu, banyak sekali masyarakat lainnya yang melihat kontroversi yang ditimbulkan dapat menjadi ancaman serius.

Sebagai seorang perwira militer, Muhoozi  secara konstitusional sebenarnya dilarang terlibat dalam politik partisan. Bahkan, Muhoozi sendiri seharusnya akan diadili di pengadilan militer Uganda.

Kementerian Luar Negeri Uganda juga harus buka suara untuk menahan asumsi-asumsi liar yang dapat mengancam hubungan diplomasi Uganda dan Kenya. "Kementerian Luar Negeri telah mencatat perdebatan di media sosial sehubungan dengan hubungan antara Uganda dan Kenya. Kementerian Luar Negeri ingin mengklarifikasi bahwa pemerintah Republik Uganda tidak menjalankan kebijakan luar negeri dan urusan resmi lainnya melalui media sosial,” cuit Kementerian Luar Negeri Uganda.

3. Sekilas tentang Muhoozi Kainerugaba

Presiden Uganda Memecat Anaknya Sendiri Sebagai Komandan Militereks Jenderal Uganda Muhoozi Kainerugaba (twitter.com/mkainerugaba)

Muhoozi Kainerugaba besar dan bersekolah di Tanzania. Dia mengenyam pendidikan di Akademi Gunung Kenya sebelum pindah ke Kampala Parents School, King's College Budo dan St. Mary's College Kisubi.

Muhoozi Kainerugaba merupakan bagian penting dari tim keamanan pribadi ayahnya. Dia menghadiri sekolah militer di Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebelum mengambil alih unit pengawal presiden yang sejak itu telah berkembang menjadi kelompok elit pasukan khusus.

Dia dipromosikan menjadi jenderal bintang lima dan akan tetap sebagai penasihat militer ayahnya, menurut sebuah pernyataan yang mengumumkan penggantiannya sebagai komandan infanteri oleh Letnan Jenderal Kayanja Muhanga.

Banyak orang Uganda percaya bahwa Muhoozi Kainerugaba sedang dipersiapkan untuk menggantikan Museveni sebagai presiden. Namun, tuduhan tersebut telah lama dibantah oleh presiden. Rekan-rekan Muhoozi menggambarkannya sebagai seorang perwira militer yang berdedikasi yang sering menghindari pamer kekuasaan dan kekayaan yang mencolok.

Baca Juga: Protes Kian Memanas, Presiden Iran Janji Akan Redam Kerusuhan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya