Rusia Serang Pantai Laut Hitam di Ukraina, Inggris: Intelnya Jadul!

Rusia menyerang kawasan yang tak ada basis militer

Jakarta, IDN Times - Ukraina pada Selasa (26/7/2022) melaporkan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan beberapa serangan rudal yang menyasar pantai Laut Hitam Ukraina. Serangan tersebut berada di dekat kota pelabuhan Odessa dan Mykolaiv.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah serangan Rusia menghantam Pelabuhan Odessa. Tim penyelamat dikabarkan masih menangani bangunan atau tempat tinggal yang terkena serangan tersebut. 

1. Rusia menyerang kawasan yang tak ada basis militer atau tentara

Kabar serangan Rusia tersebut disampaikan langsung oleh militer Ukraina dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui Facebook.

"Sebuah serangan rudal besar-besaran, dengan menggunakan pesawat, diluncurkan dari Laut Hitam di selatan Ukraina," kata komando militer Ukraina tersebut. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan puing-puing berserakan di sekitar rumah-rumah yang porak poranda di Zatoka. Wilayah tersebut merupakan sebuah desa wisata populer di sebelah barat Odessa.

Zekenskyy menyebut Rusia dengan seenaknya menyerang kawasan yang tidak ada pangkalan militer maupun tentara.

"Tidak ada pangkalan militer, tidak ada pasukan. Teroris Rusia hanya ingin menembak. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas semua ini," kata Zelenskyy dalam sebuah unggahan di Instagram.

Baca Juga: Kota di Ukraina Terapkan Lockdown untuk Tangkap Mata-mata Rusia

2. Dalih Rusia melakukan serangan

Rusia Serang Pantai Laut Hitam di Ukraina, Inggris: Intelnya Jadul!Presiden Putin sedang rapat terkait bantuan di Donbas (twitter.com/KremlinRussia_E)

Di wilayah Odessa, sejumlah bangunan penduduk di desa-desa dekat pantai terkena dan terbakar. Di wilayah Mykolaiv, infrastruktur pelabuhan menjadi sasaran serangan tersebut. 

Beberapa jam setelah serangan baru di selatan, seorang pejabat Rusia yang ditempatkan di wilayah Kherson selatan mengatakan wilayah Odessa dan Mykolaiv akan segera dibebaskan. 

"Wilayah Kherson dan kota Kherson telah dibebaskan selamanya," kata Kirill Stremousov, dikutip dari Associated Press

Rusia menganggap kawasan tersebut merupakan wilayah strategis untuk melemahkan pasukan Ukraina, karena mereka menduga ada kapal perang dan bangunan sebagai persediaan rudal. Namun, militer Inggris mengatakan tidak ada indikasi bahwa kapal perang Ukraina dan persediaan rudal antikapal berada di lokasi tersebut.

3. Kementerian Pertahanan Inggris sebut intelijen Rusia ketinggalan zaman

Kementerian Pertahanan Inggris menyoroti dalih Rusia, yang melihat penggunaan rudal antikapal Ukraina sebagai ancaman utama yang membatasi pasukannya di Laut Hitam. 

“Ini secara signifikan merusak keseluruhan rencana invasi, karena Rusia tidak dapat secara langsung mencoba serangan amfibi untuk merebut Odessa,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

“Rusia akan terus memprioritaskan upaya untuk menurunkan dan menghancurkan kemampuan antikapal Ukraina," tambahnya.

Rusia dianggap memiliki intelijen yang tak kompeten sehingga memberikan informasi yang keliru. 

Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan, “proses penargetan Rusia kemungkinan besar sudah tertebak karena intelijen yang ketinggalan zaman, perencanaan yang buruk, dan pendekatan operasi dari atas ke bawah.”

Serangan Rusia dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan melukai delapan lainnya di Ukraina, kata kantor kepresidenan Ukraina pada Selasa.

Baca Juga: AS Tambah Bantuan Keamanan untuk Ukraina Senilai Rp4 Triliun

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya