Rusia soal Tuduhan Membom Pipa Nord Stream: Konyol dan Bodoh!

Aktivitas Rusia di wilayah kebocoran pipa meningkat

Jakarta, IDN Times - Rusia akhirnya buka suara terkait tuduhan perusakan pipa Nord Stream yang terjadi di wilayah Denmark dan Swedia.

Diplomat Rusia, Mikhail Ulyanov, mengatakan pada Kamis (29/09/2022) bahwa tuduhan Barat tentang keterlibatan Rusia dalam tindakan sabotase terhadap jalur pipa Nord Stream dan Nord Stream 2 adalah hal bodoh dan konyol.

Sebelumnya, sejumlah negara menuding Rusia telah melakukan sabotase pipa Nord Stream sebagai aksi balas dendam terhadap sanksi-sanksi yang diberikan. Belum ada bukti kuat terkait keterlibatan Rusia dalam tuduhan sabotase tersebut. 

1. Rusia anggap tuduhan sebagai hiburan

Mikhail Ulyanov mengatakan, Rusia tidak mungkin menembaki pipa mereka sendiri.

“Salah satu narasi Barat adalah bahwa Rusia adalah pathological masochists. Hiburan favorit mereka adalah menembaki diri mereka sendiri di ZNPP, meledakkan pipa mereka sendiri di Laut Baltik. Konyol? Ya. Bodoh? Ya. Tapi bagian dari publik Barat menanggapinya dengan antusias," kata Mikhail.

Sebelumnya, Nord Stream AG melaporkan bahwa kerusakan terjadi pada tiga rangkaian pipa gas lepas pantai dari sistem Nord Stream.

Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Moskow sangat prihatin dengan berita ini.

Peskov juga tidak menutup kemungkinan terganggunya operasi jaringan pipa tersebut akibat sabotase. Walau begitu, Peskov tak menanggapi spekulasi terkait apa yang sebenarnya terjadi terhadap jalur pipa Nord Stream.

Baca Juga: Swedia-Denmark Tuduh Rusia Sabotase Pipa Gas, Moskow: Dasar Boneka AS

2. Aktivitas Rusia di sekitar wilayah bocornya pipa Nord Stream meningkat belakangan ini

Rusia soal Tuduhan Membom Pipa Nord Stream: Konyol dan Bodoh!bendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Pejabat keamanan negara-negara Eropa mengamati kapal-kapal dukungan Angkatan Laut Rusia di sekitar kebocoran pipa Nord Stream. Di sisi lain, kebocoran pipa Nord Stream kemungkinan disebabkan oleh ledakan bawah air.

Tidak jelas apakah kapal-kapal Rusia tersebut ada hubungannya dengan ledakan itu. Uni Eropa sendiri dikabarkan sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab bocornya pipa gas. 

Kapal selam Rusia juga diamati tidak jauh dari daerah bocornya pipa gas pekan lalu, kata salah satu pejabat intelijen, dilansir CNN

“Kami melihat mereka setiap minggu. Aktivitas Rusia di Laut Baltik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka cukup sering menguji kesadaran kita, baik di laut maupun di udara," kata pejabat yang identitasnya dirahasiakan. 

3. Lembaga think tank Rusia juga sebut tuduhan negara-negara Barat tidak masuk akal

Seismolog Swedia melaporkan ledakan bawah air sebelum kebocoran muncul. Komando Pertahanan Denmark telah merilis rekaman kebocoran yang menunjukkan gelembung, yang terbesar berdiameter 1 kilometer di permukaan Laut Baltik.

"Tidak ada keraguan bahwa ini adalah ledakan," kata Bjorn Lund dari Pusat Seismologi Nasional Swedia.

Walau begitu, para sesimolog tak mau berspekulasi apakah ada dalang di balik bocornya pipa Nord Stream tersebut.

Andrei Kortunov dari Russian International Affairs Council mengatakan kepada BBC Radio 4 bahwa tuduhan sabotase tak masuk akal.

"Mereka selalu menuding Rusia, tetapi saya pikir karena itu adalah milik Rusia, tidak logis bagi Rusia untuk merusaknya. Ada cara lain untuk membuat hidup orang Eropa lebih sulit. Mereka cukup menghentikan pengiriman gas tanpa merusak infrastruktur," kata dia.

Baca Juga: Imbas Mobilisasi Militer, 78 Ribu Warga Rusia Eksodus ke Georgia

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya