Serangan Israel di Damaskus Menewaskan 4 Tentara Suriah

Serangan Israel ini bukan yang pertama kalinya di Suriah

Jakarta, IDN Times - Empat tentara Suriah tewas dan tiga terluka setelah serangan rudal Israel menyerang wilayah sekitar Damaskus. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kementerian Pertahanan Suriah mengutip pada Rabu (27/04/2022). 

Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan pihaknya telah melawan agresi Israel di sekitar Ibu Kota Damaskus. “Pertahanan udara kami menghadapi agresi Israel di pinggiran Damaskus,” kata kantor berita SANA.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Terhadap Suriah, 2 Warga Tewas

1. Pejabat militer Suriah mengklaim sebagian besar Israel berhasil ditembak jatuh

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah. Pasukan Israel dikabarkan tidak suka dengan Pemerintah Suriah yang didukung Iran dan pejuang kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah/Hezbollah. 

Pemerintah Suriah juga merupakan mitra setia Rusia dalam berbagai hal. Di sisi lain, Suriah masih belum sepenuhnya aman mengingat ISIS dikabarkan sedang membangun kekuatan kembali di negara tersebut. 

Media pemerintah Suriah mengutip seorang pejabat militer Suriah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa rudal telah ditembakkan dari Israel utara ke posisi militer di dekat Damaskus. Pejabat itu mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil ditembak jatuh, The Times of Israel

Baca Juga: Israel Panik! Drone Milik Hizbullah Melintas dari Lebanon

2. Israel dikabarkan telah menyerang Suriah sebanyak tiga kali pada April 2022

Serangan ini dikabarkan bukan yang pertama kalinya. Suriah melaporkan dua serangan Israel lainnya di dekat Damaskus awal April 2022 ini. Beberapa serangan juga terjadi di beberapa kota Suriah di sepanjang 2022. 

Serangan Israel tersebut terjadi baik di siang maupun malam hari. Setelah dugaan serangan siang hari, media lokal melaporkan ledakan terjadi di dekat Kota Masyaf, yang diduga digunakan sebagai pangkalan bagi pasukan Iran dan milisi pro-Iran. 

Pada awal Maret, serangan Israel di dekat Damaskus menewaskan dua petugas dari Pengawal Revolusi Iran. Pengawal bersumpah untuk membalas pembunuhan dan kemudian melancarkan serangan terhadap apa yang mereka klaim sebagai "pusat strategis" Israel di wilayah otonomi Kurdistan Irak, dilansir The Defense Post.

3. Israel tak suka dengan keberadaan militer Iran di Suriah

Serangan Israel di Damaskus Menewaskan 4 Tentara Suriahilustrasi bendera Israel dan Iran (eurasiaprospective.net)

Citra satelit dari Sentinel Hub yang dibagikan oleh akun intelijen Aurora Intel menunjukkan setidaknya empat target berbeda dalam serangan di dekat Masyaf. Pabrik Pertahanan Zawi menjadi lokasi strategis yang dikabarkan terkena serangan Israel.

Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah dan kompleks Tentara Suriah juga menjadi sasaran pasukan Israel untuk diserang, dilansir The Jerussalem Post. Israel merupakan negara yang paling menentang keberadaan militer Iran di Suriah dengan alasan tertentu.

Di saat Amerika Serikat dan Rusia sepakat untuk melakukan gencatan senjata di bagian selatan Suriah pada 2017 lalu, Israel menentang kesepakatan tersebut. Hal tersebut tak lepas dari keberadaan Iran yang tak bisa dipaksa keluar dalam kesepakatan tersebut. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya