Susul UEA-Bahrain, Sudan Sepakat Normalisasi Hubungan dengan Israel

Israel harap Arab Saudi bisa segera bergabung

Jakarta, IDN Times - Sudan pada Kamis (2/2/2023) setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel selama pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, yang sedang berkunjung di Khartoum. Perjalanan ke Khartoum merupakan bagian dari pertukaran kunjungan antara Sudan dan Israel.

Keduanya berdiskusi untuk mencapai dan menandatangani perjanjian normalisasi serta membahas militer dan keamanan. Kunjungan Cohen ke Khartoum adalah yang pertama kali oleh seorang pejabat Israel yang diakui oleh otoritas Sudan.

1. Kedua negara sudah mengonfirmasi normalisasi hubungan bilateral

Susul UEA-Bahrain, Sudan Sepakat Normalisasi Hubungan dengan Israelbendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Israel mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan sudah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat (AS).

“Selama kunjungan, yang dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat, para pihak menyelesaikan teks perjanjian tersebut,” ungkap sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

“Upacara penandatanganan diharapkan berlangsung setelah pengalihan kekuasaan di Sudan ke pemerintahan sipil yang akan dibentuk sebagai bagian dari proses transisi yang sedang berlangsung di negara tersebut," tambah pernyataan kementerian. 

Menlu Cohen sendiri dijamu oleh Panglima militer Sudan, Abdel Fattah al-Burhan. Kementerian Luar Negeri Sudah juga telah mengonfirmasi normalisasi hubungan dengan Israel.

“Telah disepakati untuk bergerak menuju normalisasi hubungan antara kedua negara,” kata Kementerian Luar Negeri Sudan, dilansir Al Jazeera.

Kedua negara juga dikabarkan membahas upaya untuk mencapai stabilitas keamanan di Palestina.

Baca Juga: Bertemu Menlu AS, Presiden Palestina: Israel Harus Tanggung Jawab!

2. Susul UEA, Maroko, dan Bahrain untuk normalisasi hubungan dengan Israel

Susul UEA-Bahrain, Sudan Sepakat Normalisasi Hubungan dengan Israelbendera Maroko (pixabay.com/cuivie)

Sudan menjadi negara keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Abraham Accords yang didukung AS. Sebelumnya, tiga negara Arab lainnya sudah menormalisasi hubungan dengan Israel terlebih dahulu, yaitu Uni Emirat Arab, Maroko, dan Bahrain. 

Pada 2020, langkah ketiga negara mendapat kritik pedas dari Palestina. 

Dalam sejarahnya, para pejabat negara-negara Arab berkumpul di Khartoum setelah kekalahan mereka dalam perang 1976 untuk mengumumkan resolusi yang kemudian dikenal sebagai "Tiga Nos". Dalam resolusi tersebut,  negara-negara sepakat untuk berkomitmen merealisasikan, "tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan, dan tidak ada negosiasi dengan Israel."

3. Negara-negara Arab memiliki pandangan berbeda terkait Israel

Susul UEA-Bahrain, Sudan Sepakat Normalisasi Hubungan dengan IsraelPM Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/netanyahu)

Cohen mengatakan, setelah kembali ke Israel, bahwa Khartoum telah lama diingat oleh Israel sebagai kota di mana Liga Arab pada 1967 memproklamasikan resolusi "Three Nos" terhadap Israel. Dia percaya diri bahwa dirinya sudah mengubah "Three Nos" menjadi "Three Yes" bagi Sudan.

"Kami (sekarang) sedang membangun realitas baru dengan orang Sudan, di mana 'Three Nos' akan menjadi 'Three Yes'. Ya untuk negosiasi antara Israel dan Sudan, ya untuk pengakuan Israel dan, ya untuk perdamaian antara negara dan rakyat," tambahnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjadikan perluasan hubungan Israel dengan negara-negara Arab dan Muslim sebagai prioritas kebijakan luar negeri. Netanyahu telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk melihat Arab Saudi bergabung dengan Abraham Accords.

Walau begitu, pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel jika tidak ada solusi dua negara dengan Palestina. Di sisi lain, Presiden Chad, Mahamat Idriss Deby Itno, baru saja membuka kedutaan besar negaranya di Israel. 

Baca Juga: Ironi AS: Kecam Perluasan Hunian Yahudi, tapi Perkuat Militer Israel

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya