Taliban Minta Dunia Kucurkan Bantuan ke Afghanistan

China dan India sudah bantu Afghanistan terkait gempa bumi

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Taliban Afghanistan pada hari Sabtu (25/06/2022), meminta dunia internasional untuk mencabut sanksi dan mencabut pembekuan aset bank sentral yang dijatuhkandi Afghanistan. Pernyataan tersebut tak lepas dari bencana gempa yang menewaskan lebih dari 1.000 orang. 

Selain itu, ribuan warga Afghanistan juga harus kehilangan tempat tinggal. Di saat perekonomian Afghanistan rapuh, situasi diperparah dengan adanya bencana yang menyedihkan tersebut. 

Baca Juga: Menlu RI Minta Taliban Hormati Hak Perempuan Afghanistan

1. Taliban minta dunia internasional untuk cabut sanksi pembekuan aset bantuan ke Afghanistan

Taliban Minta Dunia Kucurkan Bantuan ke AfghanistanPM Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/leehsienloong)

Melalui Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Taliban meminta dunia internasional untuk dunia internasional untuk memberikan pemberian bantuan kepada Afghanistan. Pemerintahan Taliban sendiri sedang menjalani masa pemulihan setelah peristiwa bencana terbesar sejak kelompok tersebut berkuasa.

"Pemerintahan Islam meminta dunia untuk memberikan hak paling dasar kepada warga Afghanistan, yaitu hak mereka untuk hidup dan itu melalui pencabutan sanksi dan pencairan aset kami dan juga memberikan bantuan," kata Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, dilansir The Hindustan.

Gempa berkekuatan 6,1 yang melanda bagian timur Afghanistan itu telah menghancurkan atau merusak 10 ribu rumah dan melukai sekitar 2 ribu orang. Pastinya hal itu telah membebani sistem kesehatan negara yang rapuh dan menjadi ujian besar bagi Taliban yang berkuasa sejak Agustus 2021 lalu. 

Baca Juga: Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SR

2. Bantuan internasional dari Barat masih dibekukan

Taliban Minta Dunia Kucurkan Bantuan ke AfghanistanIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jangka panjang terhenti ketika Taliban menguasai negara itu pada Agustus 2021 ketika pasukan Amerika Serikat (AS) menarik diri. Pemerintahan Taliban yang kerap membunuh para pejabat pemerintahan Afghanistan sebelumnya tidak diakui secara resmi oleh pemerintah internasional.

Miliaran dolar AS dalam cadangan uang bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di luar negeri dan sanksi tersebut menghambat sektor perbankan dalam memberikan bantuan ke negara tersebut.

Pemerintah Barat sangat prihatin dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan untuk bekerja dan belajar di bawah pemerintahan Taliban. Pada Maret, kelompok tersebut menghentikan pembukaan sekolah menengah untuk anak perempuan.

Ditanya tentang masalah ini, Balkhi mengatakan hak warga Afghanistan untuk dana penyelamatan jiwa harus menjadi prioritas. Dia menambahkan bahwa masyarakat internasional menangani masalah hak asasi manusia secara berbeda karena memiliki pandangan yang berbeda.

Baca Juga: Dianggap Tak Penting, Komisi HAM Afghanistan Dibubarkan Taliban

3. China dan India sudah memberikan bantuan di Afghanistan

Taliban Minta Dunia Kucurkan Bantuan ke Afghanistanfreepik.com/www.slon.pics

China memang sedang menormalisasi hubungan negaranya dengan pemerintahan Taliban di Afghanistan. Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Sabtu (25/06/2022), negara itu akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 50 juta yuan (7,5 juta dolar AS) ke Afghanistan.

Bantuan tersebut termasuk tenda, handuk, tempat tidur dan bahan lainnya untuk membantu para korban yang terkena dampak gempa. Tidak diketahui secara pasti apakah bantuan akan diberikan langsung kepada pemerintahan Taliban atau tidak. 

Namun, China sejak Maret lalu memang telah melakukan komunikasi yang intensi dengan pemerintahan Taliban. Bahkan, China telah menawarkan berbagai investasi di bidang perdagangan, infrastruktur, dan lainnya.

Ada juga India yang sudah mengirimkan berbagai paket bantuan untuk membantu pemerintahan Taliban dalam menangani bencana gempa bumi yang telah terjadi. Paket bantuan sudah datang di Kabul setelah hari pertama gempa terjadi.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya