Ukraina Bantah Dalangi Penyerangan Pangkalan Udara Rusia di Krimea

Ledakan di Krimea menewaskan satu orang

Jakarta, IDN Times - Ukraina membantah bertanggung jawab atas ledakan di pangkalan udara Rusia di Krimea pada Selasa (9/8/2022). Hal ini disampaikan langsung oleh Mykhailo Podolyak yang merupakan penasehat Presiden Ukraina.

Podolyak menambahkan bahwa serangan tersebut bisa saja dilakukan oleh partisan. Dalam peristiwa itu, gumpalan besar asap hitam membubung dari arah pangkalan udara Saki Armada Laut Hitam Rusia, yang dianggap sebagai serangan musuh.

1. Satu korban tewas dan beberapa orang lainnya terluka

Sejumlah ledakan terjadi di dekat pangkalan udara angkatan laut Rusia di pantai barat Krimea, yang dikuasai Moskow sejak beberapa tahun lalu. Serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya. 

Sebanyak 13 ledakan dengan berbagai intensitas dilaporkan terjadi di daerah tersebut. Otoritas setempat masih menyelidiki penyebab dari ledakan tersebut. 

Mykhailo Podolyak sendiri memberikan pernyataan kepada saluran televisi online Dozhd bahwa Ukraina tak bertanggung jawab atas serangan ini.

"Tentu saja tidak (bertanggung jawab). Apa yang harus kita lakukan dengan ini?" kata dia, dilansir Hindustan Times

Baca Juga: Zelenskyy Desak Negara Barat Blokir Turis Rusia, Moskow Meradang!

2. Para penduduk di dekat pengkalan udara Rusia telah dievakuasi

Ukraina Bantah Dalangi Penyerangan Pangkalan Udara Rusia di Krimeabendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Utusan Rusia di Krimea membenarkan adanya ledakan tersebut.

"Saya dapat mengonfirmasi fakta beberapa ledakan di daerah Novofyodorovka. Saya meminta semua orang untuk menunggu informasi resmi dan tidak menyebarkan penjelasan (palsu)," kata Oleg Kryuchkov, seorang ajudan kepala Krimea Sergei Aksyonov yang ditugaskan oleh Rusia, dilansir The Moscow Times

Para pejabat awalnya mengatakan bahwa tidak ada yang terluka. Tapi, Aksyonov kemudian mengatakan bahwa satu orang tewas akibat ledakan tersebut. Ada lima orang lainnya yang terluka, termasuk seorang anak. 

Aksoynov mengunggah video dari lokasi ledakan, di mana dia terlihat mengatakan bahwa para penduduk yang terletak di dekat pangkalan udara telah dievakuasi. Dugaan sementara ledakan tersebut merupakan hasil peluncuran rudal jarak jauh dari Ukraina. 

3. Pejabat Ukraina klaim dalangi serangan

Ukraina Bantah Dalangi Penyerangan Pangkalan Udara Rusia di Krimeailustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Seorang pejabat senior militer Ukraina, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The New York Times bahwa Kiev berada di balik ledakan tersebut.

“Ini adalah pangkalan udara dari mana pesawat secara teratur lepas landas untuk menyerang pasukan kami di teater selatan,” kata pejabat itu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengaitkan insiden itu dengan penyerangan amunisi penerbangan. Pangkalan udara tersebut memang merupakan objek vital Rusia yang digunakan untuk melancarkan invasi di Ukraina. 

Baca Juga: Fasilitas PLTN Ukraina Rusak Dihantam Roket Rusia 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya