Utusan Malaysia untuk China Mengecam Kunjungan Pelosi di Taiwan

Kunjungan Pelosi dapat ancaman stabilitas keamanan Asia

Jakarta, IDN Times - Kunjungan dua hari ketua parlemen Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2 Agustus dianggap sebagai pelanggaran oleh utusan khusus Malaysia untuk China, Datuk Seri Tiong King Sing. Datuk Sing menyebut kunjungan itu bisa merusak stabilitas regional pada Jumat (5/8/2022). 

Dalam keterangannya itu, Datuk Sing menambahkan dunia belum pulih dari dampak pandemi COVID-19. Selain itu, Datuk Sing juga menyebutkan bahwa dunia berada dalam gejolak akibat pandemi dan konflik Rusia-Ukraina. 

Baca Juga: Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi Taiwan

1. Datuk King Sing ingin semua pihak menahan diri agar tak menyebabkan perpecahan

Utusan Malaysia untuk China Mengecam Kunjungan Pelosi di Taiwanketua parlemen Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (twitter.com/iingwen)

Dia menambahkan bahwa negara-negara juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi mereka dan menjaga perdamaian. Memang, adanya perang Ukraina-Rusia telah merembet ke berbagai sektor perekonomian di negara lainnya. 

"Pada saat kritis ini, penting untuk melakukan segala yang mungkin dengan kekuatan kita untuk mempertahankan, menstabilkan, dan menyatukan komunitas internasional dan menahan diri dari semua tindakan yang mungkin akan menyebabkan perpecahan," kata Datuk King Sing, dilansir The Star. 

“Masyarakat internasional perlu memperkuat kerja sama multilateral alih-alih mengobarkan api antagonisme lebih lanjut,” katanya. Tampaknya pesan Datuk Sing cukup jelas agar negara lainnya menahan diri dari hal-hal yang bisa menciptakan konflik baru.

Baca Juga: Konflik China-Taiwan Memanas, Gimana Dampaknya ke Ekonomi RI?

2. Datuk King Siang menganggap AS telah melanggar Three Joint Communiqués

Utusan Malaysia untuk China Mengecam Kunjungan Pelosi di TaiwanNancy Pelosi saat berkunjung ke Korea Selatan (twitter.com/SpeakerPelosi)

Datuk King Sing menegaskan bahwa baik Malaysia maupun China berkomitmen untuk saling menjunjung tinggi kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah. Dia juga mengklaim bahwa Taiwan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari China sendiri.

Datuk King Sing juga menyinggung bahwa AS telah melanggar Three Joint Communiqués. Perjanjian ini merupakan kumpulan dari tiga pernyataan bersama yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat dan China yang salah satunya mengatur status Taiwan. 

Dalam Three Joint Communiqués, Amerika Serikat mengakui bahwa Taiwan merupakan bagian dari China, tulis Malay Mail. Datuk King Sing menambahkan bahwa China adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China yang mendukung pengembangan hubungan lintas selat yang damai dan harmonis yang melibatkan Taiwan.

Baca Juga: Tensi China-AS soal Taiwan, Indonesia Minta Semuanya Tahan Diri 

3. Datuk King Sing mendesak negara-negara Barat agar tak melakukan standar ganda

Selain itu, Datuk King Sing mendesak negara-negara Barat untuk tidak melihat masalah Taiwan dan masalah Ukraina dengan standar ganda. Sikap negara-negara Barat yang mengutuk dan memberikan sanksi kepada Rusia dan memprotes agresi negara tersebut terhadap Ukraina dirasa aneh.

Pasalnya, negara-negara Barat telah mencampuri urusan dalam negeri negara lain di kawasan Selat Taiwan. Datuk King Sing juga menyerukan keadlian terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina tetapi menggunakan Taiwan untuk memecah belah China pada saat yang sama.

Namun, Datuk King Sing tampaknya tak melihat politik luar negeri Taiwan yang cenderung lebih "nyaman berada di sisi AS". Hubungan Taiwan-AS memang sangat kuat di berbagai sektor, ekonomi dan keamanan, yang sebenarnya bisa mengancam stabilitas keamanan di Asia Pasifik. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya