Youtuber Irak Dibunuh Ayahnya 'demi Kehormatan'

Tiba dibunuh ayahnya dengan cara dicekik

Jakarta, IDN Times - Kematian seorang bintang YouTube muda di tangan ayahnya telah memicu kemarahan di Irak. Kasus tersebut menjadi kasus 'pembunuhan demi kehormatan' terbaru di negara konservatif itu.

Tiba al-Ali dibunuh oleh ayahnya pada 31 Januari 2023 di provinsi selatan Diwaniya. Ayah Tiba diketahui tidak senang dengan keputusan sang anak untuk tinggal sendirian di Turki.

Baca Juga: Gegara ISIS, Irak Beri Keleluasaan Deadline Penarikan Pasukan AS

1. Kepolisian Irak sudah mencoba untuk menengahi permasalahan Tiba dan keluarganya

Youtuber Irak Dibunuh Ayahnya 'demi Kehormatan'Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi telah berusaha menengahi antara Tiba dengan keluarganya saat dirinya sedang berkunjung ke Irak. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Saad Maan mengatakan bahwa setelah pertemuan awal polisi dengan keluarga Tiba, kepolisian setempat terkejut dengan berita kematiannya.

"Kami terkejut keesokan harinya ... dengan berita pembunuhannya di tangan ayahnya, seperti yang dia akui dalam pengakuan awalnya," kata Maan, pada Jumat (3/1/2023), dilansir The Guardian

Belum diketahui secara pasti terkait permasalahan antara Tiba dan keluarganya. Terdapat sumber kepolisian yang menjelaskan bahwa perselisihan antara Tiba dan keluarganya sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu.

Dia telah melakukan perjalanan ke Turki bersama keluarganya pada 2017, tetapi dia menolak untuk pulang bersama mereka dan tinggal di negara itu dan sejak saat itu, kata sumber polisi.

Baca Juga: Rusuh di Stadion Irak: 4 Tewas dan 80 Terluka Terinjak-Injak

2. Dibunuh ayahnya dengan cara dicekik

Isen Organization For Human Rights di Irak mengatakan bahwa Tiba dicekik saat tidur setelah dia dipindahkan secara paksa dari Bagdad ke al-Diwaniyah di mana dia dibunuh. Sang ayah dilaporkan menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan mengakui kejahatannya.

Tiba telah kembali ke negara asalnya untuk menghadiri  Arabian Gulf Cup bulan Januari 2023 lalu atas permintaan ibunya. Tiba sendiri berencana menikah dengan pria Suriah di Turki meskipun keluarganya menolaknya. Sejak itu, Tiba diancam berkali-kali oleh orang tuanya.

“[Ali] berkali-kali diancam oleh orang tuanya setelah memasuki Irak. Almarhumah korban telah mengonfirmasi ancaman ini dalam banyak permintaan yang dia buat di Instagram, tetapi itu tidak mengarah ke mana pun,” tambah Isen, dilansir Al Arabiya News

Baca Juga: 1 Tahun Tanpa Pemerintahan, Irak Akhirnya Punya Presiden dan PM Baru 

3. Kematian Tiba menimbulkan protes di Irak

Kematian Tiba memicu kegemparan di kalangan warga Irak di media sosial. Mereka telah menyerukan protes di Baghdad untuk menuntut keadilan sebagai tanggapan atas kematiannya.

“Perempuan dalam masyarakat kita tersandera oleh kebiasaan terbelakang karena tidak adanya pencegah hukum dan tindakan pemerintah – yang saat ini tidak sepadan dengan ukuran kejahatan kekerasan dalam rumah tangga,” tulis politisi veteran Ala Talabani di Twitter.

Aktivis Hak Asasi Hanusia, Hanaa Edwar, mengatakan kepada AFP bahwa Tiba meninggalkan keluarganya karena dilecehkan oleh saudara laki-lakinya. Walau begitu, belum ada investigasi lebih lanjut terakit tuduhan tersebut.

Amnesty International mengutuk pembunuhan Tiba dengan mengatakan "hukum pidana Irak masih memperlakukan hukumam ringan dengan apa yang disebut 'kejahatan kehormatan' yang terdiri dari tindakan kekerasan seperti penyerangan dan bahkan pembunuhan," dilansir The Straits Times

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya