Ratusan Sekolah di Bangkok Terpaksa Ditutup Akibat Asap Beracun

Kabut asap menggangu aktivitas kota Bangkok

Bangkok, IDN Times – Asap beracun yang menghimpit ibukota Thailand memaksa para pejabat untuk menutup ratusan sekolah pada hari Rabu (30/01) di tengah upaya pemerintah untuk mengelola krisis polusi.

Ibukota Thailand yang telah diselimuti kabut asap keruh selama berminggu-minggu, memaksa warga untuk mengenakan masker pelindung dalam beraktivitas. Peristiwa ini memicu banyak kritik dari masyarakat Bangkok, seperti yang dikutip dari Bangkok Post.

1. Sekitar 437 sekolah ditutup akibat kabut asap

Ratusan Sekolah di Bangkok Terpaksa Ditutup Akibat Asap Beracunthenational.ae

Asap beracun memaksa pihak berwenang Bangkok untuk mengeluarkan perintah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menutup hampir 437 sekolah pada hari Rabu (30/01) karena pihak berwenang tengah berjuang untuk mengelola krisis polusi yang telah menimbulkan kekhawatiran luas.

"Situasinya akan buruk hingga 3 hingga 4 Februari, jadi saya memutuskan untuk menutup sekolah," kata gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang yang dilansir dari Channel News Asia. "Tiga hingga empat distrik kota itu dilanda kabut asap", tambahnya.

Adiministrasi metropolitan Bangkok juga meningkatkan peringatan kesehatan terkait dengan kabut asap tersebut dan memberi batas area kontrol sejauh 1500 kilometer dari kota.

Baca Juga: Inilah yang Dapat Dilakukan Korban Kabut Asap Untuk Bertahan!

2. Bangkok mengalami krisis kesehatan masyarakat

Ratusan Sekolah di Bangkok Terpaksa Ditutup Akibat Asap Beracuntheguardian.com

Di sebuah sekolah di pusat kota Bangkok, orang tua datang lebih awal untuk menjemput anak-anak mereka. Para siswa mengatakan mereka tahu tentang risiko yang ditimbulkan oleh partikel-partikel polutan berbahaya, yang dikenal sebagai PM 2.5.
 
"Saya menggunakan masker ke mana pun saya pergi," kata Chaiwawut Benpalee yang berusia 12 tahun.

"Itu tidak akan memengaruhi kita sekarang, tapi itu akan terjadi di masa depan." tambahnya seperti dilansir Bangkok Post.
 
Sementara itu belum diketahui dengan jelas seberapa efektif yang akan diberikan skala kabut asap yang menyelubungi kota. Air Visual, monitor independen indeks kualitas udara online (AQI), pada hari Rabu (30/01) mematok Bangkok pada level 171 "tidak sehat", naik dari 156 pertengahan bulan.
 
"Ini krisis kesehatan masyarakat," kata Tara Buakamsri, Direktur Negara Greenpeace untuk Thailand.
 
Pengukuran partikulat berbahaya tersebut lebih tinggi daripada beberapa kota di Cina tetapi jauh di bawah ibukota India, New Delhi.
 
Siwatt Pongpiachan, seorang Profesor ilmu lingkungan di National Institute of Development Administration (NIDA), mengatakan bahwa sementara iklim kering yang dingin adalah bagian dari masalah. Pemerintah harus "berpikir serius" tentang langkah-langkah kemacetan yang membatasi jumlah mobil di jalan.

3. Sejumlah Langkah telah diambil pemerintah untuk mengurangi kabut asap. Penyebabnya sendiri telah diketahui

Ratusan Sekolah di Bangkok Terpaksa Ditutup Akibat Asap Beracunthenational.ae

Terkait dengan peristiwa kabut asap ini, pemerintah Thailand telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi penyebaran kabut asap yang semakin meluas di beberapa distrik.

Pihak berwenang telah menebarkan awan untuk memicu terjadinya hujan, menyemprot jalan layang dengan air untuk menangkap polutan mikro dan bahkan meminta orang-orang untuk tidak membakar dupa dan kertas selama perayaan Tahun Baru Imlek. Armada drone juga telah dikerahkan untuk menyebarkan larutan cair bergula untuk membantu membersihkan udara partikel mikroskopis.
 
Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang juga mengatakan Balai Kota akan segera mengeluarkan peringatan agar tidak berolahraga di taman.
 
Terkait dengan peristiwa kabut asap tersebut, diketahui penyebabnya berasal dari knalpot dari lalu lintas, konstruksi yang tidak dibatasi, pembakaran tunggul tanaman, dan polusi dari pabrik-pabrik yang terjebak di kota.
 
Pemerintah Thailand juga menghimbau masyarakatnya untuk menggunakan masker wajah untuk mencegah gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kabut asap tersebut.

Baca Juga: Polusi Udara Si Pembunuh Perlahan, Ini 9 Penyakit Ngeri yang Dibawanya

Arya Sarimata Photo Verified Writer Arya Sarimata

"When life gets you down, you know what you gotta do? Just keep swimming" -Dory-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya