Penembakan Massal di Rochester, New York, 2 Remaja Tewas, 14 Luka-luka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penembakan massal terjadi di sebuah pesta di Rochester, New York, mengakibatkan dua remaja tewas dan dan sedikitnya 14 orang luka-luka pada Sabtu (19/9/2020).
Kepala Polisi Rochester Mark Simmons mengatakan, penembakan itu terjadi di Pennsylvania Avenue sekitar pukul 12.25 waktu setempat. Dia menyatakan, ada
40 peluru yang ditembakkan.
"Ini benar-benar tragedi dengan proporsi yang luar biasa. 16 orang belum teridentifikasi," katanya seperti yang dikutip melalui ABC News, Minggu (20/9/2020).
1. Korban yang meninggal berusia 19 tahun
Sementara, kedua korban yang meninggal itu diidentifikasi oleh polisi berusia 19 tahun, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Adapun, ke-14 korban yang selamat berusia antara 17 hingga 23 tahun dan dibawa ke dua rumah sakit setempat.
"Tak satu pun dari korban lainnya menderita luka yang mengancam jiwa," kata polisi.
Baca Juga: Kasus Jacob Blake Berujung Penembakan Wisconsin dan Pemboikotan NBA
2. Diduga terjadi salah sasaran
Jumlah penembak ada sebanyak tiga atau empat orang, dengan baku tembak yang berlangsung selama lebih dari satu menit.
Kapten Umbrino mengatakan, pertengkaran itu kemungkinan besar dimulai di depan rumah, dengan tembakan dari depan, belakang dan atas jalan.
"Jaquayla dan Jarvis sepertinya bukan target yang diinginkan, (dua korban tewas) dua korban tersebut yang menghadiri pesta dengan beberapa teman," kata Umbrino.
3. Petugas masih meminta keterangan dari para saksi
Hingga saat ini, polisi belum mengidentifikasi tersangka. Petugas masih meminta keterangan dari para saksi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana penembakan dimulai dan mempelajari lebih lanjut tentang tersangka, melalui bukti video.
"Ini akan menjadi proses yang sangat membosankan dan panjang. Kami membutuhkan orang untuk maju dan memberi kami apa yang kami butuhkan untuk meminta pertanggungjawaban mereka," ujarnya.
Baca Juga: Trump Berencana Kunjungi Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob Blake