12 Ribu Petir Sambar Kota California, Sebabkan 560 Titik Api

Api sudah menewaskan 43 orang

California, IDN Times - Gubernur Kota California, Gavin Newson pada Jumat (21/08) lalu mengatakan telah mengerahkan segala kemampuan mereka untuk memadamkan api yang membakar area seluas 771.000 hektar di kota tersebut. Sebanyak 560 titik api tersebar di dua area berbeda, Kompleks Petir L.N.U. di Lembah Napa dan Kompleks Petir S.C.U. di timur Silicon Valley. Walaupun telah mengerahkan seluruh pemadam kebakaran di provinsi tersebut dan meningkatkan jam kerja mereka dari 24 ke 72 jam, California masih belum berhasil memadamkan kebakaran yang diprediksi akan semakin memburuk kedepannya.

Kebakaran ini diakibatkan oleh 12.000 petir yang menyambar pohon maupun dedaunan kering di area tersebut dalam seminggu terakhir. David M. Romps selaku fisikawan Universitas California mengatakan bahwa situasi diperburuk oleh pemanasan global. "Vegetasi menjadi lebih kering akibat pemanasan global. Jika kedepannya akan ada lebih banyak petir, maka akan lebih banyak api yang timbul", ucap Romps seperti yang diberitakan The New York Times. Ucapan Romps dapat menjadi kenyataan sebab National Weather Service's Bay Area memperingatkan bahwa akan lebih banyak petir di akhir pekan ini yang berpotensi menimbulkan angin ke wilayah yang telah terbakar. 

1. Minta bantuan Australia

12 Ribu Petir Sambar Kota California, Sebabkan 560 Titik ApiGavin Newsom selaku Gubernur California mendesak Trump untuk mendeklarasikan kebakaran sebagai bencana alam. Twitter.com/CAgovernor.

Hingga saat ini, kebakaran telah memakan 43 korban jiwa, termasuk pemadam kebakaran. Tidak hanya itu, ratusan rumah penduduk juga telah hangus dimakan api. Pada Rabu (19/08) lalu, pilot yang bertugas menjatuhkan air dari udara ditemukan meninggal karena helikopter yang ditumpanginya jatuh di barat Fresno County. "Kami belum pernah melihat sesuatu seperti ini selama bertahun-tahun", ucap Newsom sembari menjelaskan bahwa area yang terbakar lebih luas dibandingkan wilayah Provinsi Rhode Island.

Bantuan berupa pemadam kebakaran, mesin, maupun pesawat pengintai telah dikerahkan dari provinsi lain seperti Oregon, New Mexico, dan Texas. Newsom juga meminta bantuan dari luar negeri seperti Kanada maupun Australia yang dianggapnya sebagai petarung api liar terbaik di dunia.

Luasnya area yang terbakar juga membuat Newsom mendesak Trump untuk mendeklarasikan peristiwa ini sebagai bencana alam. BBC melaporkan bahwa Trump berbalik menyalahkan California atas kebakaran yang ditimbulkannya dan mengancam akan menahan dana federal. Selain itu, Trump juga meminta pemerintah setempat untuk membersihkan daun maupun ranting kering yang rawan terbakar di daerah tersebut. "Saya telah mengatakan hal ini berulang-ulang selama 3 tahun namun mereka tidak mau mendengarkan", ucap Trump pada suporternya di Pennsylvania pada Kamis (20/08) lalu.

2. COVID-19 menghambat evakuasi

12 Ribu Petir Sambar Kota California, Sebabkan 560 Titik ApiAsap akibat kebakaran di California yang menjunjung tiggi di langit. Twitter.com/RedCrossNorCal.

Provinsi California merupakan salah satu wilayah dengan kasus COVID-19 tertinggi di AS. Dengan lebih dari 650.000 kasus, penduduk memilih untuk mengungsi di mobil pribadi dibandingkan pergi ke tempat penampungan darurat. "Saat ini kita tidak hanya berurusan dengan api dan panas, tapi juga dengan COVID-19", ucap salah satu perempuan yang memilih untuk berdiam diri di Toyota Priusnya kepada CNN.

Tempat penampungan diketahui menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap keluarga akan diberikan tenda yang terpisah dengan keluarga lain agar dapat menerapkan penjarakan sosial. Tenda khusus juga disediakan bagi pengungsi yang sakit atau mengalami demam. Selain itu, pengungsi diwajibkan untuk mengikuti beberapa aturan di bawah ini:

  • Mencuci tangan sesering mungkin
  • Menjaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain yang bukan anggota keluarga
  • Memakai masker dan mencucinya secara reguler jika memungkinkan
  • Menghindari membagi makanan atau minuman dengan orang lain
  • Mendisinfeksi tempat penampungan, termasuk mainan maupun barang elektronik sesering mungkin

3. Kualitas udara telah melebihi batas aman

12 Ribu Petir Sambar Kota California, Sebabkan 560 Titik ApiPalang Merah membantu mendirikan tempat penampungan sementara untuk penduduk setempat. Twitter.com/GavinNewsom.

Api yang telah membakar California sejak awal Agustus ini membuat kualitas udara memburuk. Indeks udara dilaporkan telah melewati angka 100 yang merupakan batas maksimal indeks udara dikatakan aman. Pada Kamis (20/08) lalu, indeks udara di California Utara menyentuh angka 200 dan naik menjadi 500, sedangkan Bay Area telah mencapai angka 150 pada Jumat (21/08) kemarin.

Tingginya angka ini dapat mengancam pernafasan penduduk, diperburuk dengan adanya COVID-19 yang menyerang pernafasan manusia. Adanya asap dapat mengiritasi paru-paru pasien dengan gejala COVID-19, menyebabkan mereka batuk dan mempermudah transmisi virus. Selain itu, asap yang mengganggu pernapasan dapat memperlambat penyembuhan penderita COVID-19.

Dikutip dari USA Today, masker N95 dapat membantu penduduk untuk menghirup udara bersih. Seperti yang telah diketahui, pandemi membuat masker tersebut langka dan sulit untuk didapatkan. Untuk mengatasi hal ini, para ahli menyarankan untuk tetap berada di dalam ruangan tertutup dan menyalakan AC dengan mode resirkulasi. Dalam konferensi melalui Zoom pada Kamis (20/08) kemarin, dokter di Universitas California dan San Fransisco mengatakan siap menghadapi beban kerja yang akan bertambah ke depannya.

Baca Juga: Puluhan Orang di Lebak Disambar Petir, 3 Tewas di Tempat

Aviliani Vini Photo Verified Writer Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya