Partai Buruh Jamaika Pimpinan Andrew Holness Kembali Menangkan Pemilu

Partai Buruh Jamaika kuasai 49 dari 63 konstitusi

Kingston, IDN Times - Jamaica Labour Party (JLP) atau Partai Buruh Jamaika yang berkuasa pada pemerintahan sebelumnya kembali memenangkan pemilihan parlemen dengan telak. Partai ini mendapatkan 49 suara dari 63 konstitusi yang ada pada Kamis (03/09) kemarin. Berdasarkan laporan VOA, kemenangan ini merupakan kemenangan berturut-turut yang dicapai oleh JLP selama berpartisipasi dalam pemilihan 50 tahun terakhir. PM Andrew Holness selaku pimpinan JLP mengimbau anggotanya untuk tidak meremehkan kemenangan ini, mengingat sebagian besar masyarakat Jamaika tidak menggunakan hak suaranya karena khawatir terpapar COVID-19.

Pemenang pemilu kali ini memiliki tugas untuk membangkitkan kembali perekonomian Jamaika yang awalnya membaik namun menurun akibat pandemi. Negara dengan penduduk 3 juta ini diprediksi akan mengalami penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7 hingga 10 persen, penurunan terburuk sejak tahun 1980. Pasar saham juga dilaporkan anjlok sebesar 36 persen pada tahun 2020.

1. Pemilu tetap diadakan di tengah pandemi

Partai Buruh Jamaika Pimpinan Andrew Holness Kembali Menangkan PemiluTanda posisi berdiri di tempat pemilihan agar pemilih dapat menjaga jarak satu sama lain. Twitter.com/PaulaDL16.

Pemilihan tahun ini tetap diadakan di tengah berlangsungnya COVID-19. Mengutip dari stasiun berita BBC, pada awalnya Jamaika berhasil menangani COVID-19. Peningkatan kasus mulai terjadi ketika perbatasan internasional mulai dibuka kembali. Saat ini, Kementerian Kesehatan Jamaika mencatat terdapat 2.700 total kasus dengan 24 total kematian.

Sebanyak 37 persen penduduk Jamaika hadir ke bilik pemilihan untuk menggunakan hak suaranya. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pemilih pada tahun 2016 yang mencapai 48 persen. "Banyak masyarakat yang tidak berpartisipasi karena takut akan COVID-19, ataupun hal lain seperti apatis dan frustasi sehingga menolak untuk menggunakan hak suara", ucap PM Andrew Holness.

Protokol kesehatan diterapkan dalam berjalannya proses pemilu. Pemilih diwajibkan untuk menggunakan masker dan melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ke dalam bilik. Mereka juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain.

Masyarakat yang sedang berada dalam karantina maupun isolasi diperbolehkan untuk menggunakan hak suaranya dengan memberikan pemberitahuan kepada Kementerian Kesehatan dan mengikuti peraturan khusus. Mereka diharuskan untuk datang menggunakan kendaraan pribadi dan mengenakan masker, pelindung muka, sarung tangan, dan gaun sekali pakai. Dilansir dari Jamaica Observer, pemerintah menetapkan jam 04.00 hingga 05.00 sore pada hari Kamis (03/09) dan 03.00 hingga 04.00 sore pada hari lainnya untuk pemilih yang berada dalam masa karantina atau isolasi.

2. JLP dan People's National Party (PNP) telah bersaing sejak tahun 1944

Partai Buruh Jamaika Pimpinan Andrew Holness Kembali Menangkan PemiluAndrew Holness mengikuti pemilihan umum Jamaica pada 3 September lalu. Twitter.com/AndrewHolnessJM.

Jamaika telah mengalami kemajuan dramatis dalam beberapa tahun ke belakang. Negara yang pernah dijajah oleh Inggris ini berhasil menurunkan utang menjadi 93 persen dari PDB, jauh dari 8 tahun terakhir yang mencapai 146 persen dari PDB. Jamaika juga berhasil mendapatkan investasi untuk pembangunan infrastruktur dari Tiongkok, menurunkan tingkat pengangguran dan mulai membuat target inflasi.

Menurut Kevin O’Brien Chang selaku pebisnis dan analis politik setempat, akan sangat mengejutkan apabila JLP kalah dalam pemilihan. Proyek pembangunan dan respons terhadap pandemi menuai popularitas bagi Holness dan membuat JLP meraih 49 dari 63 kursi di parlemen.

Pada pemilihan ini, JLP bersaing dengan mantan Menteri Keuangan Peter Phillips yang memimpin People's National Party (PNP). Menurut laporan Bloomberg, partai ini mengkampanyekan peningkatan pengeluaran negara di bidang kesehatan dan peningkatan UMR bagi pekerja di bidang pariwisata. PNP juga berjanji untuk mengakui Rastafarianism, kepercayaan lokal yang telah ada sejak tahun 1930.

3. Korban kekerasan berharap ada perubahan dari pemerintahan yang baru

Partai Buruh Jamaika Pimpinan Andrew Holness Kembali Menangkan PemiluIlustrasi wanita yang mengalami kekerasan. Pexels/Kat Jayne.

Di awal pemerintahan yang baru ini, aktivis maupun korban kekerasan mengharapkan adanya perubahan dan perhatian pemerintah terhadap isu KDRT. Jamaika sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan dan pelecehan seksual tertinggi di dunia. Sebuah survei yang diadakan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa 1 dari 4 perempuan di Jamaika pernah mengalami tindak kekerasan maupun pelecehan seksual. Angka ini bertambah tinggi seiring dengan adanya kebijakan karantina mandiri yang membuat perempuan terjebak dengan penganiaya mereka di rumah.

Sejak tahun 1984, pemerintah telah berjanji untuk mengatasi isu ini. Walaupun begitu, hingga saat ini, hanya terdapat 1 tempat penampungan untuk korban kekerasan di negara tersebut.

Salah satu tokoh senior JLP mengatakan bahwa 1 dari 3 tempat perlindungan yang dibuat oleh negara sudah siap untuk dibuka. Pernyataan ini dikonfirmasi oleh Olivia Grange selaku Menteri Kebudayaan, Gender, Hiburan, dan Olahraga. Grange menjelaskan bahwa proyek pembangunan tempat perlindungan ini merupakan kerjasama pemerintah dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan Uni Eropa.

Tempat perlindungan direncanakan memiliki 19 ruangan keluarga, area khusus untuk konseling, ruang makan, dan ruang bermain anak. "Kami mencoba untuk membuat konsep 'satu atap' untuk tempat perlindungan ini", ucap pejabat senior Biro Urusan Gender Sharon Robinson seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Baca Juga: Tidak Hanya Musik Reggae, 5 Kuliner Jamaika ini Wajib Kamu Ketahui!

Aviliani Vini Photo Verified Writer Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya