Terlibat Skandal dengan Keluarga PM, WE Charity Pamit dari Kanada

Pendiri badan amal telah memberikan kesaksian di pengadilan

Toronto, IDN Times - Didirikan oleh Kielburger bersaudara, WE Charity merupakan organisasi amal yang bergerak untuk anak-anak di negara berkembang. Beberapa tahun terakhir, organisasi yang telah berdiri selama 25 tahun ini mulai melebarkan aktivitasnya di Kanada. Di negara ini, WE Charity berfokus pada pemberdayaan anak-anak muda dan pelajar. Kampanye yang mereka lakukan turut menghadirkan motivator dan pertunjukan musik dalam acara yang dinamai dengan 'WE Days'.

Sayangnya, pemberitaan terhadap WE Charity akhir-akhir ini tidak begitu baik. Badan amal tersebut terlibat dalam penyelidikan mengenai pemberian kontrak program hibah pelajar senilai puluhan juta dollar Kanada. Pihak berwenang mempertanyakan pemilihan WE Charity untuk menjalankan program ini, mengingat WE Charity memiliki kedekatan dengan keluarga PM Justin Trudeau maupun Menteri Keuangan Kanada sebelumnya, Bill Morneau.

Pada Rabu (09/09) kemarin, Kielburger bersaudara mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan aktivitas WE Charity di Kanada. "COVID-19 menganggu segala aspek kinerja kami", jelas Kielburger besaudara dalam sebuah surat resmi. Surat tersebut juga sempat menyinggung mengenai posisi badan amal yang berada di tengah-tengah perseteruan politik dan misinformasi. Dikutip dari laporan The Guardian, Kielburger bersaudara menjelaskan bahwa WE Charity tidak siap untuk berperang di tengah krisis.

1. PM Kanada beserta keluarganya memiliki kedekatan dengan We Charity

Terlibat Skandal dengan Keluarga PM, WE Charity Pamit dari KanadaIstri PM Kanada Sophie Trudeau dalam salah satu acara yang diselenggarakan oleh We Charity. Instagram.com/sophiegregoiretrudeau.

WE Charity menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk memberikan hibah kepada pelajar di Kanada yang menjadi sukarelawan terkait dengan COVID-19 selama musim panas. Program ini dikabarkan bernilai 900 juta USD atau setara dengan Rp13,5 triliun dan WE Charity akan mendapatkan bagian sebesar 43 juta USD atau setara dengan Rp644,8 miliar.

Kontrak ini kemudian dibatalkan pada 3 Juli lalu dengan alasan WE Charity memiliki kedekatan dengan pemerintah federal sehingga muncul isu adanya konflik kepentingan. Di hari yang sama, Mario Dion selaku pengawas etik untuk pejabat federal menghubungi PM Justin Trudeau dan mengumumkan akan melakukan investigasi terhadap badan amal tersebut.

WE Charity kemudian mengonfirmasi bahwa ibu Trudeau telah mengisi 28 acara yang diselenggarakan badan amal tersebut sejak tahun 2016 hingga 2020 dan menerima bayaran total sebesar 312.000 USD atau sekitar Rp4,7 miliar. Adik Trudeau juga menerima uang sebesar Rp599,8 juta setelah mengisi 8 acara pada tahun 2017 dan 2018.

Selain itu, istri Trudeau juga dikabarkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh WE Charity dan pernah mendapatkan bayaran sebesar 1.400 USD atau sekitar Rp 20,9 juta dalam salah satu acara di tahun 2012. WE Charity mengonfirmasi bahwa Trudeau sendiri tidak pernah mendapatkan bayaran atas kontribusinya dalam acara WE Charity.

Tidak hanya keluarga Trudeau, keluarga Menteri Keuangan Kanada terdahulu Bill Morneau juga memiliki kedekatan dengan WE Charity. Dilansir dari Global News Canada, keluarga Morneau pernah pergi berlibur menggunakan uang WE Charity. Morneau sendiri telah mengembalikan uang sebesar 41.000 USD atau sekitar Rp614,8 juta untuk mengganti biaya perjalanan keluarganya.

2. WE Charity meyanggah tuduhan

Terlibat Skandal dengan Keluarga PM, WE Charity Pamit dari KanadaCo-founder We Charity Craig Kielburger (kiri) bersama dengan Selena Gomez (kanan) yang mengisi acara WeDay. Acara ini beberapa kali mengundang artis papan atas untuk mengisi acara. Instagram.com/Craigkielburger.

Kielburger selaku pendiri WE Charity memberikan kesaksian bahwa mereka menerima kontrak untuk melayani kepentingan publik. "Kami tidak dipilih karena hubungan kami dengan politikus", jelas Craig Kielburger di persidangan. Craig mengatakan bahwa WE Charity dipilih oleh pemerintah karena mereka bersedia memanfaatkan setiap pengalaman yang telah diperoleh selama 25 tahun untuk memberikan dampak yang cepat dan luar biasa kepada pemuda Kanada selama musim panas.

Menurut Charlie Angus selaku kritikus etika partai, keputusan WE Charity untuk mengundurkan diri dari Kanada menunjukkan seberapa bermasalah finansial badan amal tersebut. Angus mengatakan bahwa WE Charity telah mengalami krisis finansial selama berbulan-bulan lamanya. "Badan amal ini telah memecat jajaran direktur yang bertanya terlalu banyak mengenai keuangan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pemerintah tidak melihat hal ini sebelum memberikan mereka kontrak puluhan juta?", ungkap Angus seperti yang diberitakan oleh CBC Canada.

3. Kielburger bersaudara akan keluar setelah menjual aset

Terlibat Skandal dengan Keluarga PM, WE Charity Pamit dari KanadaWe Charity berencana untuk memakai hasil penjualan aset di Kanada untuk membiayai program amal di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Instagram.com/Wemovement.

Pada bulan Juli lalu, sponsor besar seperti RBC Royal Bank, Telus, dan Virgin Atlantic memutuskan untuk berhenti mengalirkan dana untuk WE Charity. Badan amal ini mengakui bahwa mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk membiayai proyek-proyek akibat hubungan yang merenggang dengan para sponsor. Akibatnya, sejumlah acara yang telah direncanakan seperti WE Days dikabarkan mengalami penundaan. 

Dengan keluarnya WE Charity dari Kanada, aset-aset di negara terebut, termasuk pusat pembelajaran global akan dijual untuk mendanai program-program di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Setelah menyelesaikan masalah likuiditas aset, Kielburger bersaudara akan mengundurkan diri dari WE Charity.

Baca Juga: Chrystia Freeland Dilantik Jadi Menkeu Kanada Perempuan Pertama

Aviliani Vini Photo Verified Writer Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya