4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahta

Patah tumbuh, hilang berganti

Kaisar Jepang, Akihito telah mengumumkan akan turun tahta pada 30 April 2019. Kaisar Akihito memberikan sinyal tentang pengunduran dirinya tiga tahun lalu dalam sebuah pidato. Saat itu, dia mulai ragu untuk melanjutkan kepemimpinan karena masalah kesehatan yang dialaminya.

Kekaisaran Jepang diyakini sebagai salah satu sistem monarki tertua yang ada di dunia. Masyarakat Jepang telah bersiap menyambut Kaisar baru mereka pada 1 Mei 2019.

Berikut disajikan fakta-fakta tentang Kaisar Akihito dan serba-serbinya.

1. Mulai bertahta sejak 1989 menggantikan ayahnya

4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahtalatimes.com

Akihito lahir di Tokyo pada 23 Desember 1933, sebagai putra tertua dari lima anak Kaisar Hirohito sekaligus putra mahkota kekaisaran Jepang. Dia naik tahta untuk menggantikan ayahnya yang meninggal pada 1989.

Berdasarkan tradisi kekaisaran Jepang, Akihito merupakan Kaisar ke-125 yang memerintah salah satu monarki tertua di dunia. Pada 30 Desember 2017 pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Kaisar Akihito akan turun tahta secara sukarela pada 30 April 2019 karena usia lanjut dan masalah kesehatan.

2. Akihito menikahi wanita rakyat biasa

4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahtanbcnews.com

Pada Agustus 1957 Akihito bertemu dengan Michiko Shoda (lahir 20 Oktober 1934) di lapangan tenis, Nagano. Awalnya tidak ada ketertarikan yang kuat diantara keduanya karena perbedaan status sosial. Michiko adalah rakyat biasa bila dibandingkan Akihito, sang putra mahkota Jepang.

Namun kemudian Akihito tidak mampu menahan perasaannya. Ia kemudian meyakinkan keluarga kerajaan bahwa ia bahagia dengan Michiko, dan akan menjadi Kaisar yang baik dimasa depan. Mereka akhirnya menikah pada 10 April 1959. Jadilah Michiko Shoda Permaisuri Jepang pertama dari kalangan rakyat biasa.

Baca Juga: Kaisar Akihito Berikan Ucapan Perpisahan di Hari Ulang Tahunnya

3. Undang-undang khusus agar Kaisar bisa turun tahta

4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahtajapantoday.com

Awalnya keinginan Kaisar Akihito untuk turun tahta mendapat tentangan dari sejumlah petinggi negara. Kelompok konservatif menilai langkah ini akan merusak sistem pemerintahan dan preseden berbahaya di masa depan.

Namun, karena masalah usia lanjut dan kesehatan yang menjadi alasan Kaisar, parlemen Jepang membuat dan menyetujui undang-undang baru yang memperbolehkan Kaisar Akihito turun dari tahtanya.

Pemerintah Jepang merancang undang-undang ini hanya bisa digunakan dalam kasus Kaisar Akihito. Artinya, aturan ini tak berlaku bagi Kaisar Jepang lain jika di masa depan juga ingin turun tahta.

Persetujuan ini akan menjadikan Akihito Kaisar Jepang kedua yang turun tahta. Kaisar pertama Jepang yang turun tahta secara sukarela adalah Kaisar Kokaku pada 1817.

4. Menunjuk Naruhito, putra tertuanya sebagai penerus

4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahtacnn.com

Kaisar Akhito dan Permaisuri Michiko punya dua anak laki-laki yaitu Naruhito (23 Februari 1960) dan Fumihito (30 November 1965), dan satu anak perempuan yaitu Sayako Kuroda (18 April 1969).

Berdasarkan tradisi kekaisaran Jepang, maka putra tertua Akihito, yaitu Naruhito akan melanjutkan tahta dan akan menjadi Kaisar ke-126 Jepang. Naruhito juga akan menjadi Kaisar Jepang pertama yang lahir pasca perang dunia II. Secara resmi Naruhito akan menjadi Kaisar Jepang pada 1 Mei 2019.

Itulah 4 fakta Akihito, kaisar Jepang yang pada 30 April 2019 ini turun tahta setelah selama tiga dekade berkuasa. Esok, warga Jepang akan menyambut kaisar yang baru.

Baca Juga: Demi Cinta, Putri Kekaisaran Jepang Rela Jadi Rakyat Biasa

Bayu Widhayasa Photo Verified Writer Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya