3.500 Penumpang Kapal Pesiar Grand Princess Menanti Hasil Tes COVID-19

Alat tes dijatuhkan ke atas kapal dari helikopter 

San Francisco, IDN Times - Sebanyak lebih dari 3.500 orang di atas kapal pesiar Grand Princess terpaksa tidak bisa pergi kemana-mana karena harus menanti hasil tes virus corona baru atau COVID-19. Ini terjadi setelah seorang penumpang meninggal dunia dan setidaknya empat lain dinyatakan positif terinfeksi di atas kapal.

Dikutip CNN, kapal tersebut kini bersandar di pesisir California dan Garda Nasional California harus mengirimkan alat-alat tes dengan cara menjatuhkannya dari udara pada Kamis (5/3). Di hari yang sama, petugas medis mengumpulkan sample dari 45 penumpang yang memperlihatkan gejala infeksi untuk dibawa ke laboratorium.

1. Gubernur California melarang para penumpang turun dari kapal

3.500 Penumpang Kapal Pesiar Grand Princess Menanti Hasil Tes COVID-19Interior kapal pesiar Grand Princess. princess.com

Grand Princess sendiri baru melakukan perjalanan yang bermula di San Francisco ke Hawaii dan semestinya dijadwalkan kembali pada Sabtu (7/3). Namun, setelah kematian seorang penumpang asal California pada Rabu (4/3), perjalanan pun dipersingkat. Ada 233 kasus COVID-19 dan 14 kematian di Amerika Serikat.

Gubernur California, Gavin Newsom, menolak untuk mengizinkan para penumpang Grand Princess untuk turun sebelum benar-benar diperiksa oleh petugas medis. Hasil tes dilaporkan akan keluar pada Jumat waktu setempat (6/3). Newsom pun mendeklarasikan status darurat di negara bagiannya dan meminta para petugas kesehatan melacak orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan penumpang yang meninggal.

2. Penumpang yang meninggal sebelumnya sudah punya penyakit

3.500 Penumpang Kapal Pesiar Grand Princess Menanti Hasil Tes COVID-19Interior kapal pesiar Grand Princess. princess.com

Menurut laporan BBC, penumpang yang meninggal itu adalah laki-laki berusia 71 tahun dari Sacramento dan memang punya penyakit. Ia melakukan perjalanan pesiar bersama Grand Princess sebelumnya ke Meksiko pada bulan lalu.

Dua penumpang asal Kanada yang juga berada dalam perjalanan yang sama kini dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sedangkan dua lainnya berada di rumah sakit California karena virus yang sama. Sambil menantikan hasil tes, kapten kapal Grand Princess meminta para penumpang tidak saling berdekatan atau berada dalam jarak dua meter dari satu sama lain.

3. Kapal pesiar Princess Diamond disebut sebagai inkubator

3.500 Penumpang Kapal Pesiar Grand Princess Menanti Hasil Tes COVID-19Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di pelabuhan Yokohama, Jepang, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Grand Princess sendiri dioperasikan oleh perusahaan yang sama dengan Diamond Princess--kapal pesiar yang harus bersandar di Yokohama selama dua minggu karena lebih dari 700  penumpang dan kru terinfeksi COVID-19. Dua lainnya meninggal dunia.

Ini menghasilkan kritik tersendiri terhadap cara pemerintah Jepang menangani krisis wabah asal Wuhan, Tiongkok, tersebut. Dr. Anne Gatignol, pakar mikrobiologi dari Universitas McGill, mengatakan kepada Montreal Gazette,"Dari perspektif virologis, kapal pesiar dengan jumlah penumpang yang besar lebih mirip inkubator daripada tempat yang tepat untuk karantina."

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya