Arab Saudi Bantah Ada Kasus Virus Corona di Negaranya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Riyadh, IDN Times - Otoritas kesehatan Arab Saudi membantah bahwa ada kasus virus corona di negaranya. Ini untuk merespons kabar pada Kamis (23/1) bahwa seorang ekspatriat telah terinfeksi. Begitu bunyi laporan Reuters.
Seorang menteri di India mengatakan bahwa warga negaranya yang merupakan seorang suster di Arab Saudi sudah terkena virus tersebut dan sedang dirawat. Di Tiongkok sendiri hingga sekarang ada 18 jiwa tewas dan lebih dari 600 lainnya terinfeksi.
1. Arab Saudi melakukan tes kesehatan terhadap penumpang dari Tiongkok
Bandara Arab Saudi dikatakan berencana memulai melakukan tes kesehatan bagi para penumpang yang tiba dari Tiongkok. Selain itu, pemerintah setempat mengaku akan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya.
Selain Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Thailand sudah mengonfirmasi ada kasus virus corona di negara masing-masing. Di Korea Selatan dan Amerika Serikat, misalnya, pasien terinfeksi setelah mendarat dari Tiongkok.
2. Dua kota ditutup, sedangkan kota ketiga tak melayani rute kereta api
Editor’s picks
Pemerintah di Wuhan telah resmi menutup kotanya, termasuk melarang 11 juta warganya meninggalkan wilayah itu kecuali untuk situasi khusus. Semua alat transportasi publik diberhentikan dari operasional. Menyusul kemudian kota Huanggang yang berpenduduk tujuh juta jiwa dan berjarak sekitar 70 kilometer dari Wuhan.
Dikutip dari Channel News Asia, otoritas lokal pun memaksa pemilik pusat hiburan untuk menutup usaha mereka sementara waktu. Di kota ketiga, Ezhou, pemerintah setempat menyetop semua aktivitas perkereta-apian.
Baca Juga: Soal Virus Corona, WHO Sebut Belum Perlu Umumkan Darurat Global
3. Destinasi wisata populer di Beijing ikut ditutup
Beijing ikut bertindak. Dikutip dari AP, pemerintah membatalkan semua "acara-acara besar" sampai waktu tak ditentukan, termasuk pasar malam tradisonal di kuil yang merupakan agenda wajib saat liburan Tahun Baru Imlek.
Ini dilakukan untuk "melaksanakan pencegahan dan kontrol epidemik". Salah satunya adalah penutupan The Forbidden City pada Sabtu (25/1) sampai pemberitahuan selanjutnya. Museum yang dulunya adalah kompleks istana itu biasanya dipadati oleh wisatawan saat libur.
Baca Juga: Pemprov DKI Antisipasi Penularan Virus Corona, Begini Cara Mencegahnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.