Babi Dipaksa Terjun Lenting dan Dikirim ke Penyembelihan di Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beijing, IDN Times - Sebuah taman rekreasi di Chongqing, Tiongkok, menjadi sasaran kegeraman netizen di media sosial setelah muncul sebuah video yang memperlihatkan seekor babi dipaksa terjun lenting atau bungee jumping pada Sabtu (18/1).
Dalam video yang diunggah media lokal The Paper di YouTube, babi malang itu diikat secara paksa dan dibawa menaiki sebuah menara setinggi 68 meter. Babi itu digantung, didorong, kemudian ditarik naik-turun. Sehelai kain dipasangkan di lehernya untuk menarik perhatian.
1. Babi itu dipakai keperluan publisitas taman yang baru dibuka
Dikutip dari BBC, peristiwa itu terjadi di Meixin Red Wine Town yang berlokasi di Tiongkok barat laut. Manajemen taman rekreasi itu mengatakan babi tersebut dipakai untuk memperingati pembukaan arena atraksi turis yang membutuhkan publisitas itu.
Babi itu dilaporkan memiliki berat 75 kilogram. Dari video yang beredar samar-samar terdengar babi memekik cukup kencang. Bahkan, kemungkinan babi tersebut kemudian setengah tidak sadar akibat tarikan naik-turun dan ketinggian yang tak lazim bagi binatang itu.
2. Babi itu dilaporkan dibawa ke tempat penyembelihan
Editor’s picks
Video tersebut tak menampilkan apa yang terjadi kepada si babi setelah semua kekonyolan itu terjadi. Menurut laporan media lokal yang dikutip ABC News, babi itu dibawa ke tempat penyembelihan. Pengelola taman yang bertanggung jawab atas publisitas mengatakan insiden itu "disalah pahami" oleh publik.
Mereka berdalih bahwa penggunaan babi bukan untuk menyiksanya, melainkan ditujukan sebagai "doa agar harga daging babi menurun drastis" di Tiongkok. "Ini adalah hari pembukaan kami. Kami membiarkan babi melakukan lompatan pertama sebab harga daging babi sangat tinggi tahun ini dan baru saja menurun sedikit," kata mereka.
3. Netizen menilai itu adalah bentuk penyiksaan binatang
Netizen pun memuntahkan kegeraman mereka di media sosial. "Ada apa dengan manusia yang berpikir bahwa binatang harus disiksa?" kata seorang netizen di YouTube. "Membunuh binatang untuk dikonsumsi dan memperlakukan mereka secara keji demi hiburan adalah dua hal berbeda," tulis yang lain. "Penyiksaan semacam ini tidak dibutuhkan."
"Jika saya terlalu takut melakukan bungee jumping, saya bisa mengatakannya, tapi babi itu tidak," ujar netizen Tiongkok di Weibo. "Ini adalah ide pemasaran yang menjijikkan untuk menarik perhatian dengan cara menyiksa seekor babi!" kata netizen lain.
Baca Juga: Resep Mi Panjang Umur Khas Imlek, Begini Cara Membuatnya yang Enak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.