Cegah Penyebaran Virus Corona, Disney Shanghai Mulai Tutup Besok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Shanghai, IDN Times - Shanghai Disney Resort di Shanghai, Tiongkok, akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu sejak Sabtu (25/1). Keputusan ini diambil untuk membantu mencegah penyebaran virus corona jenis baru yang hingga Jumat (24/1) telah menewaskan 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya.
Padahal, beberapa hari lalu manajemen resort sudah mengumumkan lewat Instagram soal adanya parade Mickey dan Minnie Mouse sejak 25 Januari hingga 8 Februari. Parade tersebut untuk merayakan Tahun Baru saat biasanya lokasi-lokasi wisata dan hiburan dipadati oleh pengunjung karena musim liburan.
1. Disney Shanghai belum bisa memastikan kapan akan buka kembali
"Sebagai respons terhadap pencegahan dan pengendalian wabah penyakit dan untuk memastikan kesehatan dan keamanan para tamu dan pemeran kami, Shanghai Disney Resort untuk sementara waktu menutup Shanghai Disneyland, Disneytown," kata manajemen, seperti dilansir Reuters.
"Kami akan terus memonitor situasi dengan hati-hati dan mengumumkan tanggal pembukaan kembali setelah semuanya terkonfirmasi," tambah pihak Disney Shanghai. Bagi yang sudah membeli tiket diharapkan tidak khawatir sebab uang akan segera dikembalikan.
2. Belum jelas seberapa besar dampak finansialnya
Taman hiburan ternama asal Amerika Serikat itu dibuka pada pertengahan 2016 lalu yang sekaligus menjadi Disneyland pertama di Tiongkok daratan. Investasi saat itu adalah yang terbesar bagi Disneyland yaitu mencapai angka Rp75 triliun. Belum ada perkiraan berapa besar dampak penutupan yang dimulai besok.
Untuk memperingati Tahun Baru sendiri, Shanghai Disney telah melakukan perubahan desain mulai awal Januari. Mickey dan Minnie House berada di tengah perayaan dengan promosi berupa foto keduanya sedang memakai baju khas Tiongkok yang meriah.
3. WHO menilai belum waktunya mendeklarasikan darurat kesehatan global
Editor’s picks
Badan kesehatan dunia WHO mengatakan pada Kamis (23/1) bahwa sekarang masih "agak terlalu dini" untuk mengumumkan situasi darurat kesehatan global. Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di akun Twitter resmi WHO, Direktur Jenderal Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa "ini adalah situasi darurat di Tiongkok, tapi belum menjadi suatu darurat kesehatan global".
Ia menambahkan bahwa kondisinya bisa berubah. "Saya ingin menegaskan kembali bahwa fakta saya tidak mendeklarasikan PHEIC (Darurat Kesehatan Publik yang Jadi Kekhawatiran Internasional) hari ini jangan dianggap sebagai sebuah tanda bahwa WHO tak melihat situasi sekarang serius, atau bahwa kami tak menilainya secara serius," kata Ghebreyesus.
"Tak ada yang lebih keliru. WHO mengikuti perkembangan penyebarannya setiap menit setiap hari," tambahnya. Pertemuan itu sendiri sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Rabu (22/1), tapi kemudian WHO menginformasikan penundaan untuk dilakukan keesokan harinya.
4. WHO memberikan panduan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona
Mengingat tidak ada jaminan virus tersebut tidak akan menyebar semakin luas, maka WHO memberikan panduan untuk mengurangi risiko terinfeksi.
Berikut adalah isi panduan itu:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol
2. Tutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau siku
3. Hindari kontak jarak dekat dengan siapa pun yang sedang sakit pilek atau gejala-gejala seperti flu
4. Masak daging dan telur hingga benar-benar matang
5. Hindari kontak tanpa pelindung dengan binatang liar atau hewan ternak yang masih hidup.
Baca Juga: Menlu Pastikan Belum Ada WNI di Tiongkok yang Terjangkit Virus Corona
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.