Diduga Terekspos COVID-19, Malaysia Lacak 5.000 Orang

Semuanya hadir di sebuah acara keagaaman di suatu masjid

Kuala Lumpur, IDN Times - Pemerintah Malaysia melacak sekitar 5.000 orang karena dipercaya kemungkinan besar sudah terpapar virus corona baru atau COVID-19. Reuters melaporkan mereka hadir dalam sebuah acara keagamaan di salah satu masjid di Kuala Lumpur.

Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan pelacakan dilakukan usai Brunei mengumumkan kasus COVID-19 pertama di mana pasien adalah individu yang turut berada di acara tersebut antara 27 Februari dan 1 Maret lalu. Pasien adalah laki-laki berusia 53 tahun.

1. Ada 10.000 orang dalam acara keagamaan tersebut

Diduga Terekspos COVID-19, Malaysia Lacak 5.000 Orang(Foto hanya ilustrasi) Petugas kesehatan Malaysia dengan baju pelindung bersiap untuk kedatangan warga Malaysia di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, pada 26 Februari 2020. ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS

Noor Hisham Abdullah, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, mengatakan pada Rabu (11/3) bahwa,"Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan itu melibatkan kurang lebih 10.000 orang dari sejumlah negara, termasuk Malaysia." 

"Kementerian Kesehatan mendorong semuanya yang hadir pada acara itu untuk bekerja sama dengan petugas medis untuk memastikan COVID-19 tidak tersebar luas ke lingkungan mereka," tambahnya. Hanya saja, pemerintah tidak memberikan detil warga negara mana saja yang mengikuti kegiatan tersebut.

2. Ada 149 kasus COVID-19 di Malaysia

Diduga Terekspos COVID-19, Malaysia Lacak 5.000 OrangSeorang perawat memeriksa suhu tubuh pengunjung yang menjadi bagian prosedur pemeriksaan COVID-19 di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng

Pemerintah mengumumkan ada 20 kasus COVID-19 baru pada hari ini sehingga total ada 149 kasus di seluruh Malaysia. Sedangkan negara tetangga, Singapura, melaporkan 160 kasus. Perdana Menteri baru Malaysia Muhyiddin Yassin memberlakukan pelarangan masuk bagi warga dari Iran, Italia dan Korea Selatan.

Tiga negara itu memiliki kasus COVID-19 terbesar di luar Tiongkok. Ada 10.149 kasus di Italia, 9.000 kasus di Iran, dan 7.755 kasus di Korea Selatan. Sedangkan bagi warga Malaysia yang kembali dari ketiga negara itu wajib menjalani karantina selama 14 hari.

3. Pelacakan adalah sebuah tugas yang sangat berat

Diduga Terekspos COVID-19, Malaysia Lacak 5.000 Orangenumpang tiba dari Batam, Indonesia, turun dari kapal feri di Singapore Cruise Center, menyusul penularan wabah COVID-19 di Singapura, pada 5 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

Keren Landman, yang berlatar belakang sekolah kedokteran dan pernah mengikuti pelatihan sebulan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menulis di NPR bahwa "pelacakan kontak bisa terasa seperti pekerjaan yang membosankan, tapi di tengah wabah, ini sangat penting bagi kesehatan publik".

"Selama peristiwa seperti wabah COVID-19 saat ini, itu membantu kemungkinan adanya diagnosis awal dan perawatan kepada orang yang membutuhkan. Informasi yang bisa diungkap juga membantu otoritas kesehatan publik untuk mengurung epidemik," tulisnya.

Menurut Landman, proses pelacakan dimulai dengan beberapa epidemiologis yang mewawancari "pasien nol" soal catatan perjalanan mereka hingga siapa saja yang mereka temui. Catatan perjalanan yang dimaksud bisa termasuk nama hotel yang ditinggali, restoran mana saja yang ia datangi sampai penerbangan ke mana saja yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Dari sini, otoritas berwenang menghubungi masing-masing pihak yang diduga termasuk ke dalam kontak tersebut. Sepanjang proses, epidemiologis atau pakar kesehatan kemungkinan besar akan menemui banyak sekali daftar orang yang berpotensi terpapar oleh virus yang dibawa "pasien nol" tersebut. Perlu kesabaran dan ketelitian dalam melakukannya, tapi metode ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Diduga Terekspos COVID-19, Malaysia Lacak 5.000 Orang(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya