Kim Jong-un Kirim Surat Doakan Korea Selatan Menang Lawan COVID-19

Ada 6.088 kasus dan 35 kematian akibat COVID-19

Seoul, IDN Times - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengirimkan surat kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk mendoakan agar negara tetangga menang melawan wabah virus corona baru atau COVID-19.

Kantor kepresidenan mengungkap ini pada Kamis (5/3) di tengah upaya Korea Selatan untuk mengurung COVID-19 yang menginfeksi lebih dari 6.000 orang dan menewaskan 35 lainnya. Total kasus di Korea Selatan juga merupakan yang terbesar di luar Tiongkok. 

1. Kim mengaku khawatir dengan kondisi Moon

Kim Jong-un Kirim Surat Doakan Korea Selatan Menang Lawan COVID-19Tentara Korea Selatan menggunakan pakaian pelindung saat mensanitasi jalan pusat perbelanjaan di Seoul, Korea Selatan, pada 4 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Heo Ran

Dilansir Reuters, surat itu dikirimkan pada Rabu (4/3) yang isinya adalah kekhawatiran Kim terhadap kesehatan Moon. Kantor kepresidenan menyebut Kim mengaku menyampaikan "pandangan dan posisi jujur" mengenai situasi di Semenanjung Korea di tengah wabah COVID-19, meski tanpa memberikan detilnya.

"Pemimpin Kim berharap untuk menenangkan hati warga kita yang sedang berjuang melawan virus corona," ungkap Yoon Do-han, juru bicara senior Moon, kepada para wartawan. "Dia berkata bahwa dirinya percaya kita akan menang, dan dia berharap kesehatan kompatriot di selatan akan dilindungi." Yoon mengatakan Moon membalas surat Kim yang berisi ucapan terima kasih.

2. Sehari sebelumnya Korea Utara geram pada Korea Selatan

Kim Jong-un Kirim Surat Doakan Korea Selatan Menang Lawan COVID-19Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri latihan militer oleh unit Tentara Rakyat Korea (KPA), Korea Utara, dalam gambar yang disiarkan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), pada 29 Februari 2020. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Gestur Kim itu terbilang menarik secara waktu karena pada sehari sebelumnya adik Kim, Yo Jong, menyampaikan kegeraman pada Korea Selatan. Kantor berita KCNA melaporkan pada Selasa (3/3) bahwa Yo Jong, salah satu petinggi di Korea Utara, menyebut Korea Selatan "bodoh" karena mengkritik uji misil dan latihan militer Pyongyang pada akhir pekan lalu.

Kantor kepresidenan Korea Selatan menyebut apa yang dilakukan Korea Utara itu "tidak membantu" untuk meningkatkan situasi di Semenanjung Korea. "Latihan itu tidak ditujukan untuk mengancam siapa pun," kata Yo Jong. "Latihan adalah misi dasar dari angkatan bersenjata yang bertanggung jawab untuk pertahanan negara dan merupakan aksi mempertahankan diri."

Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Fase Proses Infeksi COVID-19 di Dalam Tubuh

3. 98 negara melarang warga Korea Selatan masuk

Kim Jong-un Kirim Surat Doakan Korea Selatan Menang Lawan COVID-19Seorang pengemudi diperiksa uji COVID-19 pada klinik 'drive-thru’ di Seoul, Korea Selatan, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Berdasarkan pemberitaan kantor berita Yonhap, hingga hari ini total ada 98 negara dan teritori yang memberlakukan pelarangan masuk penumpang dari Korea Selatan. Negara-negara tersebut juga menetapkan prosedur karantina lebih ketat.

Sementara itu, ada 37 negara dan teritori, termasuk Australia, yang berencana untuk melarang masuk penumpang yang dalam dua minggu terakhir mengunjungi Korea Selatan. Hingga Kamis sore, total ada 1.226 warga Korea Selatan yang dikarantina di seluruh dunia, termasuk 860 di Tiongkok dan 318 di Vietnam.

Baca Juga: Tak Perlu ke Jakarta, Tes COVID-19 Bisa Dilakukan di 10 Kota Ini

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya