Lockdown, Uni Eropa Minta Netflix Tak Tunjukkan Video High Definition
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brussels, IDN Times - Uni Eropa meminta Netflix dan sejumlah platform streaming lainnya yang ada di negara-negara anggotanya untuk berhenti menampilkan video dalam versi high definition (HD). CNN Business melaporkan ini untuk mencegah kemungkinan internet down karena penggunaannya secara besar-besaran.
Banyak negara Eropa yang kini sedang berada dalam situasi lockdown di tengah pandemik COVID-19. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebut Eropa kini menjadi episenter virus di mana Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis masing-masing melaporkan 35.713, 15.014, 13.093 dan 9.058 kasus.
1. Uni Eropa meminta Netflix berpindah ke kualitas standar
Lockdown membuat warga, setidaknya di Spanyol dan Italia, tidak bisa bebas beraktivitas di luar rumah. Mereka bekerja dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Kampus dan sekolah juga tutup sehingga kemungkinan mereka akan menonton Netflix lebih tinggi dibanding waktu normal.
Thierry Breton, penanggung jawab pasar internal Uni Eropa yang mencakup lebih dari 450 juta orang, menulis cuitan pada Rabu malam (18/3) yang berisi informasi bahwa ia telah berbicara dengan CEO Netflix Reed Hastings. Ia meminta perusahaan penyedia layanan streaming agar mengubah kualitas video ke standar. Menurutnya, video HD saat ini "tidak diperlukan" guna mengamankan akses internet bagi semua.
2. Netflix sepakat bahwa di situasi ini internet harus bisa diakses semua pihak
Editor’s picks
Kepada CNN Business, juru bicara Netflix mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Uni Eropa. "Komisioner Breton benar telah menyoroti pentingnya memastikan bahwa internet terus berjalan lancar selama masa kritis seperti ini," kata dia.
"Kami fokus pada efisiensi jaringan selama bertahun-tahun, termasuk menggratiskan layanan koneksi terbuka kami untuk perusahaan perusahaan-perusahaan telekomunikasi." Netflix mengaku menyesuaikan kualitas video dengan kapasitas jaringan yang tersedia dan menggunakan jaringan pengiriman khusus yang mendekatkan library dengan pelanggan sebagai cara untuk memakai lebih sedikit bandwidth.
3. Ada peningkatan pemakaian internet sebesar 30 persen
Sementara itu, BBC mengutip laporan Vodafone yang mencatatkan adanya peningkatan penggunaan internet sebesar 30 persen di seluruh penjuru Inggris, termasuk layanan internet rumah dan mobile. Penyedia layanan internet lain, TalkTalk, juga melaporkan adanya peningkatan sebesar 20 persen.
Dengan banyaknya orang yang bekerja di rumah (work from home), penggunaan webmail serta video konferensi untuk pertemuan berdampak besar terhadap bandwidth internet. Menurut Vodafone, "jam sibuk" yang sebelumnya dimulai pada pukul 18.00 hingga 20.00, sekarang menjadi lebih panjang hingga waktu makan siang.
Baca Juga: Lockdown Sejumlah Negara, Harga Minyak AS Terendah dalam 18 Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.