Turki dan Pakistan Tutup Perbatasan dengan Iran karena Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ankara, IDN Times - Turki dan Pakistan menutup perbatasan dengan Iran setelah Tehran melaporkan ada 43 kasus virus corona baru atau COVID-19 dan delapan orang meninggal karenanya. Turki bahkan menghentikan penerbangan dari Iran untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Kami telah memutuskan untuk menutup perbatasan sementara waktu setelah ada peningkatan jumlah kasus [virus corona] di negara tetangga kami, Iran," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, seperti dikutip Deutsche Welle pada Minggu (23/2).
1. Transportasi melalui darat berhenti total, sedangkan penerbangan ke Iran masih bisa berlanjut
Koca mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintahnya "merasa waspada" karena wabah virus corona di Iran dan terpaksa mengambil langkah tersebut. Ia juga mengungkap Turki telah berbicara dengan otoritas di Iran mengenai keputusan itu.
Transportasi melalui jalur darat, termasuk kereta api, antara kedua negara dihentikan mulai Minggu pukul 17.00 waktu Turki. Sementara itu, penerbangan dari Iran ke Turki berhenti mulai pukul 20.00 pada hari yang sama, sedangkan dari arah sebaliknya masih bisa berlanjut.
2. Pakistan mengikuti Turki, Afganistan hentikan penerbangan
Editor’s picks
Tak berapa lama setelah Ankara mengumumkan penutupan perbatasan, Pakistan pun mengikutinya. "Kami telah menutup perbatasan dengan Iran karena adanya laporan virus corona di sana," kata Ayesha Zehri, seorang pejabat senior di pemerintahan Pakistan.
Begitu juga dengan Afganistan yang memberitahu publik soal keputusan itu lewat Twitter. "Untuk mencegah penyebaran #viruscorona baru dan melindungi publik, Afganistan menghentikan sementara semua pergerakan penumpang (udara dan darat) dari dan ke Iran. Penghentian sementara juga termasuk impor produk-produk unggas (telur dan ayam) dari Iran dan Pakistan," tulis Dewan Keamanan Nasional Pakistan.
3. Sejumlah sekolah dan bioskop di Iran telah ditutup
Dilaporkan The Guardian, banyak toko di Iran memilih tutup, sedangkan pemerintah menghentikan semua kegiatan di sekolah, kampus dan bioskop yang berada di Tehran dan 13 provinsi lainnya. Transportasi publik seperti bus dibersihkan dengan disinfektan dan poster ditempel di sejumlah titik untuk mengingatkan warga agar mencuci tangan dan menghindari bersalaman.
Sebagian infeksi berada di Qom yang disebut sebagai kota suci bagi Muslim Syiah. "Virus datang dari Tiongkok ke kota Qom. Seorang pedagang di Qom, yang tewas karena virus itu, dulu sering bepergian secara reguler ke Tiongkok," tutur Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki, seperti dikutip Reuters. "Penerbangan antara kedua negara dihentikan untuk sementara , tapi dia menggunakan penerbangan tidak langsung."
Namaki pun mengimbau agar publik menghindari Qom yang menjadi tujuan ziarah penganut Syiah. "Jelas kami tak merekomendasikan perjalanan ke Qom atau kote suci Syiah lainnya di Iran," tambahnya.
Baca Juga: Update Virus Corona: 2.470 Jiwa Meninggal, 79.157 Orang Terinfeksi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.