Virus Corona: Dokter di Wuhan Tewas, Total Kematian Mencapai 41 Jiwa

Tahun baru imlek dirayakan dengan kekhawatiran

Beijing, IDN Times - Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona jenis baru. Seperti dilaporkan China Global Television Network (CGTN) dalam sebuah cuitan pada Sabtu (25/1). 

Dokter tersebut, Liang Wudong, meninggal di usia 62 tahun setelah beberapa minggu terakhir berjuang merawat para pasien di Rumah Sakit Hubei Xinhua. Sementara itu, otoritas kesehatan Tiongkok melaporkan total korban meninggal mencapai 41 orang.

1. Jumlah kasus mencapai 1.300 di Tiongkok saat seharusnya warga merayakan Tahun Baru

Virus Corona: Dokter di Wuhan Tewas, Total Kematian Mencapai 41 JiwaPengunjung memakai masker berjalan melewati Shanghai Disney Resort, yang akan ditututp selama liburan Tahun Baru Imlek menyusul penularan virus corona baru di Shanghai, Tiongkok, pada 24 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Dikutip dari Channel News Asia, hingga awal akhir pekan ini, ada hampir 1.300 kasus positif virus corona di Tiongkok. Virus itu juga dilaporkan sudah menyebar ke kurang lebih 30 provinsi dan kabupaten di negara tersebut dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Padahal, ini adalah saat ketika mereka merasa seharusnya merayakan Tahun Baru yang merupakan momen paling besar bagi warga Tiongkok dengan suka cita. Lebih dari 11 kota ditutup dan transportasi umum dihentikan sementara. Puluhan juta di sejumlah kota, seperti Wuhan, diminta untuk tak bepergian kecuali sangat mendesak.

2. Ribuan pekerja medis batal berkumpul dengan keluarga untuk merawat pasien

Virus Corona: Dokter di Wuhan Tewas, Total Kematian Mencapai 41 JiwaPolisi paramiliter menggunakan masker saat berjaga di stasiun kereta Shanghai di Shanghai, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

CGTN juga melaporkan bahwa Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok sedang mengirimkan 1.230 staf medis yang dibagi ke dalam enam kelompok ke Wuhan. Kota tersebut merupakan episentrum dari wabah virus corona. Tiga grup sudah mulai melakukan tugas mereka.

Dengan kata lain, mereka juga mengorbankan waktu berkumpul dengan keluarga saat Tahun Baru. Begitu pun dengan 450 personel medis dari angkatan bersenjata Tiongkok yang dikabarkan sudah mendarat di Wuhan untuk memberikan bantuan.

3. Australia dan Malaysia melaporkan kasus virus corona pertama

Virus Corona: Dokter di Wuhan Tewas, Total Kematian Mencapai 41 JiwaPara penumpang memakai masker terlihat di ruang tunggu untuk kereta menuju Wuhan di Stasiun Kereta Api Beijing Barat, menjelang Tahun Baru Imlek di Beijing, Tiongkok, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Setelah Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand dan Amerika Serikat, kini giliran Australia yang mengonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya. Dikutip dari ABC Australia, otoritas kesehatan New South Wales menyebut ada enam kasus yang sedang diselidiki.

Ada dua laki-laki, masing-masing berusia 30-an dan 50-an tahun, yang kemungkinan besar terinfeksi. Keduanya baru kembali dari Tiongkok. Lalu, seorang laki-laki 50-an tahun lainnya sedang diisolasi di sebuah rumah sakit di Melbourne karena positif terjangkit virus mematikan itu. Ia sempat mengunjungi Wuhan sebelum mendarat di Australia.

Kemudian, The Straits Times melaporkan pemerintah mengonfirmasi tiga kasus virus corona pertama di Malaysia. Ketiganya adalah warga negara Tiongkok yang masuk ke Malaysia melalui Johor Baru. Mereka adalah istri dan cucu dari pasien virus corona berumur 66 tahun yang sedang dirawat di Singapura.

Yahoo Singapura sendiri sebelumnya memberitakan ada tiga kasus virus corona di sana. Selain pasien 66 tahun tersebut, anak laki-lakinya juga turut terinfeksi. Sedangkan satunya adalah seorang perempuan Tiongkok berumur 53 tahun yang tinggal di Wuhan.

Baca Juga: Terisolasi Akibat Virus Corona,  Mahasiswa RI Cemas Tak Bisa Pulang 

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya