4 Bom Meledak di Ekuador dalam Waktu 24 Jam

Jakarta, IDN Times - Sebanyak dua bom mobil meledak di pusat komersial di Quito, Ekuador, pada Kamis (31/8/2023). Insiden ini mengejutkan berbagai pihak dan semakin menambah panjang daftar kasus kekerasan di negara Amerika Selatan itu dalam beberapa tahun terakhir.
Insiden bom mobil sudah beberapa kali terjadi di Ekuador, terutama di kota pelabuhan Guayaquil. Namun, peristiwa ini menjadi sangat jarang terjadi di ibu kota, bahkan bisa dibilang menjadi yang pertama terjadi di Quito.
Pada awal Agustus, kandidat presiden Fernando Villavicencio dibunuh orang tak dikenal usai melangsungkan kampanye politiknya di Quito. Tak lama, polisi sukses menangkap warga Kolombia yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Baca Juga: Ekuador Tangkap 6 Warga Kolombia Pelaku Pembunuhan Villavicencio
1. Pengeboman terjadi di Quito dan Provinsi El Oro
Insiden bom mobil pertama terjadi di area komersial pada Rabu pukul 20.30 waktu setempat. Sedangkan bom kedua terjadi pada Kamis dini hari yang mengejutkan dan membuat takut semua warga.
Dilaporkan Associated Press, dua bom mobil tersebut amat keras dan mengakibatkan timbulnya empat ledakan karena menggunakan sebuah dinamit yang ditempelkan ke dua tabung gas. Bahkan, bom kedua mengakibatkan bangunan pemerintahan yang mengurus sistem penjara di Ekuador rusak parah.
Selain di ibu kota Quito, ledakan juga terjadi di Provinsi El Oro yang tak jauh dari perbatasan Peru. Menurut keterangan dari aparat keamanan setempat, rentetan insiden ledakan bom mobil ini tidak mengakibatkan korban luka-luka maupun tewas.
Baca Juga: Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak
2. Sebanyak enam terduga pelaku pengeboman berhasil ditangkap
Editor’s picks
Kepala Divisi Antinarkoba, Kepolisian Ekuador, Pablo Ramirez mengungkapkan bahwa ledakan ini terjadi akibat transfer tahanan yang berlangsung pada Rabu kemarin. Namun, masih belum dipastikan motif di balik insiden ledakan ini.
Ramirez menambahkan bahwa polisi berhasil menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam kasus pemboman mobil ini. Ia menyebut bahwa dari enam yang ditangkap, 5 berasal dari Ekuador dan seorang lainnya adalah warga Kolombia.
Dilansir La Prensa Latina, polisi pun memastikan bahwa dua mobil yang diledakkan dan digunakan oleh keenam terduga pelaku di Quito adalah mobil curian.
Wali Kota Quito, Pabel Munoz mengatakan bahwa insiden ini membuat situasi pagi hari sangat kompleks dan aneh. Ia pun menyebut dua bom mobil sudah diamankan dan tiga buah granat sudah diledakkan untuk mengamankan seluruh warga.
3. Kerusuhan penjara terjadi di Azuay dan Cañar
Insiden bom mobil ini terjadi setelah operasi penggerebekan di penjara Latacunga di Cotopaxi, pada Rabu (30/8/2023). Operasi tersebut diketahui menimbulkan kerusuhan di penjara lain di Azuay dan Cañar.
Ketiga penjara tersebut dikontrol oleh geng Los Lobos yang dikepalai oleh Luis Arboleda alias Gordo Luis. Gembong kriminal itu ditangkap di Kolombia pada Juli lalu dan diduga sudah dipindahkan ke penjara La Roca, Guayaquil.
Operasi tersebut merupakan lanjutan intervensi pemerintah di tengah kebijakan darurat militer di penjara. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah geng kriminal mengontrol penjara dan mendapatkan akses senjata yang berdampak pada kerusuhan.
Baca Juga: Ekuador Umumkan Darurat Penjara karena Perang Antargeng
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.