Anak Evo Morales Dapat Suntikan Vaksin Lebih Awal

Padahal baru berusia 26 tahun

La Paz, IDN Times - Anak perempuan Evo Morales bernama Evaliz Morales Alvarado disebut telah terlibat dalam skandal vaksinasi COVID-19 lebih awal. Rumor vaksinasi awal Evaliz beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Bolivia. 

Hal ini diketahui setelah adanya bukti kartu vaksinasi dari Evalis telah menerima vaksin di luar ketentuan umur yang diberikan pemerintah. Pasalnya perempuan berusia 26 tahun tersebut dilaporkan tidak memiliki penyakit bawaan apapun. 

1. Rumor vaksinasi Evaliz sebabkan kemarahan warga Bolivia

Beberapa hari terakhir, terdapat rumor mengenai skandal vaksinasi anak mantan Presiden Bolivia, Evo Morales bernama Evaliz Morales Alvarado. Perempuan muda berusia 26 tahun tersebut diketahui sudah divaksinasi COVID-19, meski tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan belum termasuk dalam usia jadwal imunisasi. 

Menurut pihak Bolivia Verifica, Evaliz diketahui mendapatkan dosis pertama COVID-19 tanggal 24 Mei. Bahkan ia mendapatkan dosis pertama vaksin Sputnik V pada hari yang sama dengan imunisasi pertama Presiden Luis Arce, dilansir dari El Deber

Kasus ini menyebabkan kemarahan publik yang mengkritisi keuntungan yang dimiliki oleh anak mantan presiden tersebut. Padahal menurut jadwal yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa vaksinasi hanya disuntikkan pada warga berusia 40 tahun ke atas dan lansia, dikutip dari Milenio

2. Evo Morales berikan klarifikasi mengenai vaksinasi anaknya

Anak Evo Morales Dapat Suntikan Vaksin Lebih AwalEvo Morales dan Evaliz Morales Alvarado. (instagram.com/evalizmoralesalvarado)

Baca Juga: Evo Morales Akhirnya Kembali ke Bolivia Setelah Lari dari Pengasingan

Dikutip dari Infobae, menanggapi masalah yang menyangkut anaknya, Evo Morales kemudian memberikan klarifikasi mengenai anaknya yang mendapatkan vaksin COVID-19. Ia menyebut bahwa anaknya merupakan pejabat yang bekerja di Kejaksaan Agung dan sering melakukan kontak dengan orang lain maupun masyarakat.

Morales juga mengungkapkan jika, "Mereka memberikan kita informasi, sama seperti guru yang divaksinasi tanpa adanya kontrol usia. Mereka juga menginformasikan kepada saya dan saya berharap untuk dikonfirmasi bahwa semua personil administrasi yang melakukan kontak dengan masyarakat harus divaksinasi."

3. Sejumlah pejabat kritik kasus vaksinasi Evaliz

Mendengar rumor mengenai skandal vaksinasi Evaliz Morales Alvarado, pihak kepala Senat Luis Adolfo Flores mengatakan bahwa apabila ada kecurangan dari kasus anak Morales tersebut. Maka pihak yang melakukan vaksinasi menjadi orang yang bersalah sesuai dengan prosedur dan sanksi yang berlaku. 

Menurut deputi Luisa Nayar dari partai oposisi Comunidad Ciudadana menggambarkan hal ini sebagai hal yang memalukan. Pasalnya Morales Alvarado divaksinasi awal hanya karena ia merupakan anak mantan presiden, sedangkan para lansia dan orang lain harus mengantri panjang untuk mendapatkan satu dosis vaksin. 

Atas kasus ini, Pemerintah Bolivia akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan akan menerapkan sanksi bagi pihak yang memvaksinasi dan pihak yang mendapat vaksin sebelum jadwalnya. Sejauh ini, sebanyak lebih dari 1,5 juta penduduk Bolivia sudah mendapatkan satu dosis vaksin, sedangkan baru 524 ribu orang yang mendapat dua dosis vaksin COVID-19, dilaporkan dari laman Milenio

Baca Juga: Dapat Suaka di Meksiko, Evo Morales Sebut Nyawanya Terancam di Bolivia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya