Argentina: Kawanan Kapibara Menyerbu Area Nordelta

Menginvasi kawasan elit di Kota Buenos Aires

Buenos Aires, IDN Times - Kawanan kapibara dalam beberapa minggu ini telah menyerbu permukiman elit Nordelta di pinggiran Buenos Aires. Awalnya hewan pengerat tersebut terlihat jinak dan menggemaskan tetapi setelah beberapa lama, hewan mamalia itu menyebabkan kekacauan di wilayah tersebut. 

Masuknya kawanan kapibara ke area permukiman warga ini disebabkan kerusakan habitatnya yang berada di lahan basah. Selain itu, diperkirakan populasi kapibara di Argentina juga mengalami peningkatan. 

1. Menyebabkan kekacauan di Nordelta, Buenos Aires

Kawanan kapibara yang merupakan spesies rodensia terbesar di dunia telah masuk ke kawasan elit Nordelta di pinggiran Buenos Aires. Bahkan binatang endemik dari Amerika Selatan itu kini dapat dengan mudah ditemui di seluruh distrik Nordelta, baik di jalanan maupun di halaman rumah warga. 

Pasalnya sejak tahun 2019 lalu, ekspansi kawanan kapibara di area permukiman warga telah mengakibatkan berbagai insiden, termasuk kecelakaan lalu lintas dan serangan kepada para hewan peliharaan. Hal ini menyebabkan warga sekitar mengeluhkan kawanan kapibara yang dianggap sebagai hama dan menyebabkan kekacauan, dilansir dari Associated Press

Di sisi lain, area permukiman elit Nordelta sudah dibangun sejak tahun 2000 yang terletak di lahan basah delta Sungai Lujan yang terletak di bagian barat laut Buenos Aires. Lokasinya yang berada di lahan basah, di mana bentang alam itu merupakan habitat alami dari kapibara. 

2. Adanya kerusakan lingkungan di kawasan delta Sungai Parana

Argentina: Kawanan Kapibara Menyerbu Area NordeltaPemandangan permukiman elit Nordelta di Buenos Aires, Argentina. (instagram.com/nordelta_ciudad)

Sementara itu, pakar ekologis bernama Enrique Viale mengatakan terdapat kesalahan jika menyebut serbuan rodensia ini sebagai invasi dan justru ini sebaliknya. Pasalnya Nordelta yang sejak awal menginvasi ekosistem kapibara atau carphincos. Bahkan Viale telah mengampanyekan pada kongres selama 10 tahun lamanya untuk melindungi area lahan bahasa dari pembangunan. 

"Pengembang properti kaya dengan dukungan dari pemerintah telah merusak alam hanya untuk menjual rumah pada klien yang menginginkan tinggal di alam liar. Hal ini dikarenakan orang yang membeli rumah di sini menginginkan alam, tapi tanpa adanya nyamuk, ular dan kapibara." kata Viale. 

Area lahan basah Parana melintang dari utara Argentina hingga Sungai Plate dan menuju ke Samudra Atlantik. Namun kini kondisinya sedang terancam akibat urban sprawl, peternakan dan pertanian kedelai yang juga bertanggung jawab atas kasus kebakaran hutan, dilaporkan dari laman The Guardian

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kapibara, Pengerat Terbesar yang Cakap Berenang 

3. Pemerintah akan buat perencanaan untuk mengatasi masalah populasi kapibara

Dikutip dari DW, seorang warga Nordelta bernama Gustavo Iglesias mengatakan, "Kami suka dengan adanya kapibara dan menyambut baik hewan pengerat itu datang ke permukiman kami." Namun masalah datang ketika mereka mulai bereporduksi secara eksponensial, sehingga mereka mulai menyebabkan kekacauan. 

Bahkan Iglesias juga berkata, "Kami juga tidak tahu apa penyakit yang bisa mereka tularkan dan mereka juga dapat menyerang bayi karena mereka berkawanan masuk ke area permukiman. Diperkirakan saat ini ada 400 kapibara di area Nordelta, tapi jumlahnya akan naik hingg 3.500 pada 2023."

Atas kasus ini, Direktorat Flora dan Fauna Provinsi Buenos Aires akan bertindak dan melakukan perundingan dengan penduduk Nordelta. Nantinya akan dibuat perencanaan langsung maupun tidak langsung untuk mengatasi masalah kelebihan populasi kapibara di area tersebut. 

Baca Juga: Argentina Tolak Ahmad Vahidi Sebagai Mendagri Iran

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya